Benarkah Seks di Pagi Hari Berdampak Buruk? Simak Faktanya

SUARAMERDEKA.COM - Hubungan ranjang menjadi salah satu faktor penting dalam sebuah keharmonisan rumah tangga.

Frekuensi maupun durasi menjadi salah satu tolak ukur bagi pasangan yang sudah menikah.

Ada hal-hal yang dapat mempengaruhi gairah bagi para pria maupun kaum wanitanya.

Baca Juga: Penuhi 3 Syarat ini, Bisa Dapatkan Rice Cooker Gratis dari Pemerintah

Berhubungan seks di pagi hari disebut-sebut bisa memberikan dampak buruk, lantaran mengurangi profuktifitas harian, membuat terlambat untuk memulai hari atau berangkat ke kantor, dan memangkas energi dalam satu harian.

Meski demikian, hal-hal tersebut hanyalah mitos dan semuanya tetap dapat teratasi.

Rupanya, bercinta di pagi hari, justru malah memiliki banyak sekali manfaat.

Baca Juga: Gak Perlu Beli TV Baru, Mau Nonton Siaran TV Digital dengan Gambar Jernih, Ikuti Saja Langkah Mudah ini

Berbeda dengan malam hari, ketika tubuh telah banyak kehilangan tenaga dan energi usai beraktivitas seharia.

Pasalnya, bercinta di pagi hari, tubuh masih segar serta penuh energi. Sesi bercinta pun akan terasa lebih menyenangkan.

Sebuah penelitian yang dilakukan National Academy of Science menjelaskan bahwa seks pagi hari dapat mengurangi produksi hormon kortisol yang memicu stres.

Baca Juga: Gemes! Rayyanza Pakai Pakaian ala Timur Tengah, Rayakan Ulang Tahun Pertamanya di Qatar Banjiri Doa

Bagi Anda yang memperhatikan berat badan tapi malas berolahraga, bercinta di pagi hari bisa jadi solusi.

Kabarnya, manfaat seks selama 20 menit diketahui dapat membakar hampir 150 kalori.

Disamping itu, bercinta sampai tingkat orgasme (klimaks) sangat baik untuk otak. Oksigen dan aliran darah ke otak akan meningkat secara alami.