Imbas Pandemi dan Gaya Hidup Sehat Bikin Makanan Gluten Free Makin Dicari, Yang Lagi Diet Wajib Baca Nih

- Sabtu, 12 November 2022 | 07:39 WIB
Makanan gluten free makin banyak dicari seiring dengan pola hidup sehat dan program diet. (suaramerdeka.com/Modesta Fiska-)
Makanan gluten free makin banyak dicari seiring dengan pola hidup sehat dan program diet. (suaramerdeka.com/Modesta Fiska-)
SEMARANG, suaramerdeka.com - Gaya hidup sehat dan imbas dari pandemi membuat makanan sehat termasuk gluten free makin dicari.
 
Makanan gluten free atau bebas gluten ini sebenarnya aman dikonsumsi tapi sebagian orang dengan kondisi penyakit celiac harus waspada.
 
Penting untuk memeriksa label gluten free dengan teliti supaya kesehatan tetap terjaga termasuk bagi mereka yang dalam program diet.
 
 
Pemilik Sixnature.id Emy Resna termasuk salah satu pelaku usaha yang menekuni bisnis kuliner dan bisa menyajikan sajian gluten free.
 
Rupanya banyak orang menginginkan perubahan gaya hidup lebih sehat terutama saat pandemi.
 
Tak hanya itu produknya juga menyasar mereka yang sedang menjalani program diet.
 
 
 
"Konsumen saya memiliki anak dan alergi terigu tapi suka sekali brownies dampaknya luar biasa, tapi setelah dibuatkan gluten free si anak kini bisa makan brownies tanpa takut alerginya kambuh hingga mimisan," papar Emy di sela kegiatan pameran Kadin Jateng, belum lama ini.
 
 
Emy menyebut, jika makanan gluten free itu lebih ramah cerna.
 
Ciri makanan yang mengandung gluten, biasanya ada sisa makanan menempel di langit-langit gigi. Berbeda dengan makanan yang gluten free.
 
 
"Saya biasanya membuat makanan gluten free yang kering dan bisa tahan sampai delapan bulan. Tapi saya juga melayani pesanan buat makanan gluten free tidak terlalu lama seperti roti tawar," pungkas Emy.
 
Dilansir dari Healthline, pola makan gluten free ini mereka tidak mengkonsumsi makanan bergluten seperti gandum, gandum hitam dan barley.
 
gluten sebenarnya merupakan salah satu jenis protein utama yang terkandung dalam gandum.
 
 
Gambarannya, gluten bertindak sebagai lem yang menyatukan makanan guna mempertahankan bentuknya.

Saat tercampur dengan air, protein gluten akan membentuk jaringan lengket yang memiliik konsistensi seperti lem.
 
Sifat inilah yang dibutuhkan dalam pembuat roti agar adonannya menjadi elastis, kenyal, dan bisa mengembang saat dipanggang nanti.
 
Baca Juga: Cuma Modal Rp1.000 Bisa Nonton Siaran TV Digital di Rumah Santai Tanpa Rebutan, Hemat Ratusan Ribu Ndan!

Sayangnya, protein gluten tidak bisa dicerna dengan baik oleh beberapa orang. Salah satunya penderita penyakit celiac.
 
Alih-alih bisa mencerna, tubuh malah mendeteksi gluten sebagai ancaman.

Walhasil, tubuh memproduksi antibodi yang malah berbalik menyerang lapisan dinding usus halus, sehingga terjadilah pembengkakan dan kerusakan pada jaringannya.
 
Baca Juga: Bukan Aib! Takut Dicap Gonta-ganti Pasangan, Perempuan Sering Enggan Kontrol Gejala Kanker Serviks

Dari proses tersebut, muncul berbagai gejala penyakit celiac seperti diare, anemia, bercak-bercak kulit, hingga sakit pada tulang setiap kali penderitanya mengonsumsi makanan yang mengandung gluten.
 
diet gluten free juga ditujukan bagi orang dengan sensitivitas gluten nonceliac.
 
Selain itu juga pasien ataksia gluten, sebuah gangguan autoimun yang memengaruhi jaringan saraf tertentu dan menyebabkan masalah pada kontrol otot, serta mereka yang alergi gandum.
 
 
Khusus bagi yang lagi diet pas banget mengkonsumsi makanan gluten free.
 
Hindari makanan olahan bebas gluten seperti kue, kue kering, dan makanan ringan jika sedang mencoba menurunkan berat badan.
 
gluten bisa dengan cepat menambahkan banyak kalori hingga diet jadi ambyar.

Lebih baik fokus makan banyak makanan utuh yang tidak diproses seperti buah-buahan, sayuran, dan protein tanpa lemak untuk mencapai dan mempertahankan berat badan sembari memenuhi kebutuhan nutrisi.

Editor: Modesta Fiska

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X