RSIA Anugerah Semarang Bertransformasi, Terapkan Digitalisasi Rekam Medis Elektronik

- Sabtu, 5 November 2022 | 08:48 WIB
Proses pelayanan di RSIA Anugerah Semarang (suaramerdeka.com / dok)
Proses pelayanan di RSIA Anugerah Semarang (suaramerdeka.com / dok)

Baca Juga: Belum Dapat Set Top Box Gratis? Bisa Hubungi Call Center Berikut, Cek Juga 5 Mekanisme Pengajuan Bantuan

"Rekam medis elektronik sebagai pengganti atau pelengkap rekam medis berbasis kertas. Seiring perkembangannya RME adalah pusat atau bisa dikatakan sebagai jantungnya informasi dalam sistem informasi rumah sakit itu sendiri," kata Mandy.

Mandy menambahkan, secara administratif rekam medis elektronik bermanfaat sebagai gudang penyimpanan informasi secara elektronik mengenai status kesehatan dan layanan kesehatan yang diperoleh pasien sepanjang hidupnya.

Selain itu, penggunaan RME memberikan manfaat kepada dokter dan staf klinis juga dalam mengakses informasi pasien yang pada akhirnya mempercepat dalam pengambilan keputusan klinis.

Baca Juga: Mau Undang Farel Prayoga? Terungkap, Segini Tarif yang Harus Disiapkan Sekali Manggung

RME merupakan solusi bagi rumah sakit untuk mengatasi berbagai masalah yang sering terjadi seperti tempat penyimpanan yang besar, hilangnya rekam medis, pengeluaran data yang dibutuhkan, dan lain-lain.

Soal keamanan data yang menjadi bagian penting dari RME, RSIA Anugerah bekerjasama dengan HIPPA The Health Insurance Portability and Accountability Act of 1996 (HIPAA).

Mereka mengikuti standar internasional untuk melindungi informasi kesehatan pasien yang sensitif agar tidak diungkapkan tanpa persetujuan atau sepengetahuan pasien.

Baca Juga: Timnas Indonesia Ditahan Moldova 0-0, Ketum PSSI: Tetap Fokus dan Disiplin

Karena dalam perjalanannya, ada banyak unsur atau persyaratan yang harus dipenuhi ketika akan melakukan peralihan rekam medik manual ke rekam medik elektronik.

Antara lain: privacy atau confidentiality di mana keamanan data harus benar benar terjadi dari yang tidak berhak mengakses dan tersimpan dalam satu tempat yang aman dan sesuai dengan standar.

Integrity di mana mulai dari pasien masuk ke sarana Fasilitas Kesehatan (Faskes) seperti rumah sakit harus terakomodir dengan satu identitas unik seperti no rekam medis atau barcode yang akan digunakan dalam seluruh pelayanan.

Baca Juga: Sejarah Piala Dunia: Insiden Frank Rijkaard Ludahi Rudi Voeller, Tuah Ludah Berujung Menjadi Iklan Mentega

Authentication, otentifikasi dalam UU ITE dimana satu pin hanya diberikan kepada satu orang dalam hal ini paramedis yang memberikan pelayanan Kesehatan kepada pasien.

Avalilability, di mana data dapat diakses kapan pun sesuai kebutuhan pemilik data Kesehatan.

Access control di mana level hak akses diatur mulai dari user sampai pihak manajemen.

Baca Juga: Selain NCT 127, Kim Sejeong Juga Gelar Fanmeeting di Indonesia, Berikut Profilnya

Non Repudiation yang berarti tidak ada sanggahan disaat ada log perubahan data yang mencatat kapan waktu dilakukan perubahan, alamat komputer, data yang diubah sampai siapa yang melakukan perubahan.

Di mana semuanya terekam dalam sistem.

Halaman:

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X