SEMARANG, suaramerdeka.com- Keengganan perempuan memeriksakan gejala kanker serviks juga dipengaruhi rasa malu takut Aib di masyarakat.
Aib ini seperti dipandang sering gonta-ganti pasangan sehingga menyebabkan kanker serviks.
Stigma Aib dan mitos negatif itu malah berpotensi membuat penanganan kanker serviks jadi terlambat hingga berpotensi kematian.
Baca Juga: Dear Suami, Lakukanlah HaI Ini Rutin Sekaligus Mengidentifikasi Risiko Kanker Payudara Istri
Dr. dr. Cindy Rani SpOG-KFER, Dokter Spesialis Kandungan & Ginekologi, menjelaskan kanker serviks kerap tidak menimbulkan gejala.
Sering kali malah baru terdeteksi setelah memasuki stadium lanjut.
Namun, terdapat gejala umum dari kanker serviks yang harus diwaspadai, diantaranya, pendarahan vagina yang tidak normal dan keputihan yang tidak biasa.
"Perlu diwaspadai juga ketika frekuensi buang air kecil meningkat, mudah lelah, nyeri saat berhubungan intim, hingga bercak darah di urine," kata dokter Cindy dalam diskusi Program Jurnalis yang mengusung tema Melindungi Perempuan, Melindungi Generasi Penerus Bangsa.
Baca Juga: Penggunaan Pembalut Berkepanjangan Berisiko Kanker Serviks? Ada Faktor Lain yang Lebih Serem
Artikel Terkait
8 Penyebab Kanker Serviks pada Wanita yang Tidak Disadari, Nomor 3 Paling Sering, Cek Faktanya
Penggunaan Pembalut Berkepanjangan Berisiko Kanker Serviks? Ada Faktor Lain yang Lebih Serem
Pentingnya Deteksi Awal Kanker Serviks. Begini Langkahnya
Waspada! Kenali Betul 5 Tanda Kanker Serviks yang Dianggap Sering Tak Bergejala