SUARAMERDEKA.COM - Bagaimana cara mendidik anak di era digital di mana semua serba melek gadget dan internet? Ahli parenting Bunda Wening memberikan saran bijaknya.
Kerap kita melihat sebagian besar orang tua merasa 'tertinggal' dan justru bangga disebut kuno daripada si anak yang melek gadget dan internet.
gadget bisa menjadi barang yang kontra produktif bagi anak-anak jika dipergunakan dengan tidak benar. Alih-alih memperkenalkan teknologi, gadget malah bisa memberikan efek negatif.
Salah satu hal yang membuat gadget menjadi benda yang perlu diwaspadai oleh orang tua adalah suguhan koneksi internetnya yang semakin mudah.
Baca Juga: Baru Punya Mobil Pribadi? 15 Cara Ini Jadi Kunci Mobil Awet dan Jarang Rusak
Ya, bisa diketahui, jaringan internet mampu menghubungkan siapun ke dunia informasi tanpa batas. Dan sangat tidak bijak jika pada kenyataannya, penggunaannya untuk anak-anak tidak dibarengi dengan pengawasan orang tua.
Wening Wulandaru atau yang akrab disapa Bunda Wening, konselor parenting dari As-Syifa Institute memberikan penjelasannya.
"gadget memiliki beberapa fungsi. Lihat dulu fitur dan konten yang disuguhkan. Apakah ada fasilitas untuk browsing internet, dan apakah menerima atau membalas sms di jam belajar malah mengganggu konsentrasi belajar?," ungkap Bunda Wening.
Pada sebuah seminar bertajuk "Pendidikan di era digital", bunda, demikian Bunda Wening biasa disapa, mendapati survei yang mencengangkan.
Baca Juga: Selain Harry Potter, 8 Film Terkenal ini Pernah Dibintangi Robbie Coltrane, Ada James Bond dan Brave
Diketahui pada beberapa provider tidak melakukan blocking pada situs-situs porno yang kemungkinan besar bisa diakses anak-anak tanpa sepengetahuan orang tua mereka.
Bunda yang juga penulis buku "Menjadi orang tua yang Asyik", mencontohkan, seorang anak laki-laki berumur 8 tahun yang ditemuinya, dengan polosnya mengaku pernah mengakses situs porno hanya dengan mengetik kata kunci pada laman pencarian.
"Kata kunci itu sengaja disamarkan dari unsur seksual," jelasnya. Miris, "bahkan anak tersebut mampu mempersepsikan secara jelas visual sebuah kegiatan seksual," ungkapnya menggebu.
Sebuah riset yang pernah dilakukan, dijelaskan, menonton pornografi, ternyata lebih berbahaya dibandingkan efek mengonsumsi narkoba. Di mana kecanduan menonton pornografi mampu merusak lima bagian penting pada otak.
Artikel Terkait
Alasan Segera Migrasi ke TV Digital, Salah Satunya Agar Internet Merata
Penetrasi Internet Makin Kencang, Suplai Talenta Digital Berkompeten Harus Diakselerasi
Adopsi Internet Web3, IDCloudHost Dukung Transformasi Digitalisasi Indonesia Jilid 2
Lindungi Anak dari Pengaruh Buruk Internet, Ada 6 Tantangan bagi Orang Tua di Era Digital