Tropong Weton Rizky Billar dan Lesti Kejora Bagus, Nikah Mudah Kaya Raya, Tapi Tidak Tenang, Kenapa?

SUARAMERDEKA.COM - Dalam perhitungan Primbon Jawa, weton Rizky Billar dan Lesti Kejora sama-sama bagus, menikah bisa kaya raya, namun tidak tenang. Berikut Tropong Eyang ratih ahli Kejawen.

pernikahan Lesti Kejora dan Rizky Billar dikabarkan terancam bubar. Mencuat dugaan KDRT dan perselingkuhan yang dilakukan Rizky Billar terhadap Lesti Kejora masih menjadi topik hangat.

Mengalami KDRT, Lesti diketahui sudah melaporkan yang dialaminya ke polisi. Dari hasil visum, pihak kepolisian membeberkan adanya beberapa cedera yang dialami pedangdut itu.

Baca Juga: Saat Kuntilanak Bertemu Badarawuhi Siapa yang Menang ?

Namun, benarkah prahara ini adalah bagian dari dampak pernikahan mereka yang digelar di bulan Suro?

Eyang ratih yang yang dikenal sebagai ahli Kejawen menjelaskan fenomena ini.

Dikutip dari channel YouTube Was Was 5 Oktober 2022 lalu, Eyang ratih mengungkapkan Lesti dan Billar menikah pada tanggal 19 Agustus 2021 yang jatuh pada bulan Suro.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gak Pake Dengkul, Mikir Tuh Pakai Otak Kiri apa Kanan, Kamu Mana yang Paling Dominan?

Dalam penanggalan Jawa hari itu bertepatan dengan hari pasaran Kamis Pahing tanggal 10 Suro 1955 tahun Jawa dalam masyarakat tradisional Jawa bulan Suro memang sangat terlarang untuk menggelar hajatan apalagi hajat pernikahan

"Itu tidak boleh dilanggar tidak boleh untuk perkawinan, nanti jatuh (cerai, red) ya. Perkawinan yang sangat bagus itu adalah bulan besar sama dengan bulan haji terus Bada Maulud boleh, tapi kalau Maulud jangan ya. Jadi semua itu dihitung hari-harinya," jelas Eyang ratih.

Diungkapkan Eyang ratih, biasanya orang Jawa di bulan Asyura atau Suro akan menurunkan keris dan pusaka-pusaka simpanannya.

"Kalau orang Jawa ya Asura itu, tempatnya orang Tapa Brata ya. Artinya orang-orang Kejawen menurunkan keris. menurunkan pusaka-pusakanya untuk dicuci atau dijamas ya," imbuhnya.

Andai saja tidak digelar di bulan Suro, pernikahan Rizky Billar dan Lesti Kejora sejatinya memiliki tanda-tanda baik.

Baca Juga: Bahas RUU Pengadaan Barang dan Jasa LKPP Ingin Lebih Banyak Libatkan UMKM

Misalnya saja hari pernikahannya di hari Kamis Pahing adalah hari baik sebab jumlah pasarannya 17 sehingga jatuh pada simbol Lungguh yang bisa dimaknai penuh ketenangan.