Penyintas Anxiety Disorder Menanggapi Aksi Bunuh Diri Mahasiswa UGM: Bertahan Hiduplah dengan Alasan Sederhana

SUARAMERDEKA.COM - Seorang mahasiswa UGM berinisial TSR tewas bunuh diri dengan cara melompat dari rooftop salah satu hotel di kawasan Colombo, Sleman, Sabtu 8 Oktober 2022.

Dugaan sementara, TSR nekat melakukan aksinya karena mengalami masalah psikologi berdasarkan surat keterangan dokter yang ditemukan pada tas korban.

Peristiwa ini mengundang perhatian banyak pihak termasuk pemilik akun Twitter @gbryadr***, penyintas anxiety disorder dan major depression.

Baca Juga: Tropong Fakta Adenium, Magnet Hoki Manjur Usir Nyamuk, Masih Ragu Nanem di Depan Rumah?

Menurut clevelandclinic, anxiety disorder adalah gangguan kesehatan mental di mana penyintas akan merasakan rasa seperti khawatir, cemas dan takut berlebih sampai mengganggu aktivitas sehari-hari.

Sedangkan major depression atau major depressive disorder (MDD) atau depresi mayor adalah gangguan kejiwaan yang sangat berpengaruh terhadap suasana hati serta perilaku penyintas dan ditandai dengan beberapa gejala seperti masalah tidur, kehilangan minat dalam aktivitas, atau perubahan nafsu makan.

Sebagai sesama penyintas masalah psikologis, @gbryadr*** turut berduka cita atas peristiwa yang dialami TSR.

Baca Juga: Brisia Jodie Pernah Dibully Saat Kecil hingga Dilempari Batu: Jadi Bener-bener Gelap Banget

Berharap peristiwa serupa tidak terulang, @gbryadr***, membeberkan bagaimana cara dia bertahan hidup selama ini sebagai penyintas anxiety disorder dan major depression.

“Seberat apapun masalah dan beban yang kamu pikul, plissss ceritalah. Kalau kamu punya temen yang bisa jadi pendengar yang baik ceritalah ke dia, kamu bisa berbagi bebanmu ke mereka,” tulis @gbryadr***.

Bagaimana jika ternyata tidak ada teman atau keluarga yang suportif, tidak mau memahami dan mengerti keadaan serta tidak dipercaya untuk berbagi beban seperti saran @gbryadr***?

Baca Juga: Gak Usah Sombong, 6 Weton Ini Bakal Ketiban Rezeki Geden Akhir Oktober 2022, Hutang Lunas, Bisa Tidur Pulas

“Udah saatnya kamu pergi ke profesional (psikolog atau psikiater). Datangi mereka, ceritain apa yang kamu rasain disitu mereka bakalan mendengarkan secara aktif kok,” lanjut @gbryadr***.

Menurut @gbryadr***, dengan bercerita kepada orang lain, emosi yang sedang dirasakan akan tervalidasi.

Terlebih jika yang didatangi adalah professional, mereka akan mencoba memahami masalah bahkan membantu menguraikan benang kusut yang mengganggu pikiran tersebut.