suaramerdeka.com – Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) ditemukan tewas, jatuh dari salah satu hotel yang diduga bunuh diri karena gangguan psikologis korban.
Berita tersebut lantas menjadi perhatian masyarakat, termasuk salah satunya yaitu seseorang yang mengidap Anxiety Disorder dan Major Depression.
Dilansir dari cuitan akun Twitter @qbryadrj** diunggah pada 9 Oktober 2022, yang menyebut dirinya selamat berkali-kali dari percobaan bunuh diri itu, membagikan kisahnya pada warganet.
“Turut berduka cita buat mahasiswa UGM yang kemarin ditemukan meninggal bunuh diri di Jl. Colombo,” ucapnya.
“Aku mas-mas biasa yang selamat berkali-kali dari percobaan bunuh diri karena punya Anxiety Disorder dan Major Depression yang sering kambuh pengen bercerita,” lanjutnya.
Dirinya memberi saran kepada siapa saja yang sedang berjuang dalam menghadapi hal yang serupa dengannya.
Agar mau menceritakan beban masalah kepada orang yang dipercaya, dan jangan ragu untuk pergi ke psikolog atau psikiater.
“Dan yang aku rasain ketika cerita ke orang yang kupercaya itu, membantuku buat memvalidasi emosi yang aku rasain,” ungkapnya.
“Jikalau kamu gak punya teman yang supportif atau tidak ada orang yang merasa mengerti keadaanmu. Udah saatnya kamu pergi ke profesional (psikolog atau psikiater),” sambungnya.
Menurutnya, para ahli profesional tersebut akan mendengarkan secara aktif, mencoba memahami bahkan membantu dalam mengurai benang kusut dalam pikiran.
Meskipun butuh proses dalam menemukan terapis yang cocok untuk setiap individu dan selama berproses dirinya menyarankan, agar mencari alasan sederhana untuk melanjutkan hidup.
“Sambil kamu berproses dengan dirimu sendiri, jangan lupa cari alasan-alasan sederhana untuk melanjutkan hidup,” sarannya.
Artikel Terkait
Yoo Ju Eun Meninggal Bunuh Diri, Unggahan Terakhirnya Jadi Sorotan
Selain Yoo Ju Eun, Ini 8 Artis yang Bunuh Diri di Umur 20 an
Mahasiswi 19 Tahun Tewas Setelah Lompat dari Lantai 9 Apartemen di Semarang, Polisi Menduga Korban Bunuh Diri
6 Skandal Terbesar Kerajaan Inggris Era Ratu Elizabeth, Bunuh Diri Hingga Perselingkuhan
Minimnya Akses Kesehatan Jiwa dan Stigma Masyarakat, Perparah Kasus Depresi yang Memicu Bunuh Diri