SEMARANG, suaramerdeka.com- Banyak orang beranggapan, mengonsumsi daging merah tidak menyehatkan dan memicu bahaya kanker serta penyakit kronis lainnya.
Healthy Chef Edwin Lau menyebut banyak kebingungan yang terjadi tentang bahaya kebiasaan konsumsi daging merah.
WHO sendiri processed meats (daging olahan) memang sudah diklasifikasikan sebagai sumber karsinogenik bagi manusia yang bisa memicu kanker.
Baca Juga: 4 Tanda Kolesterol Tinggi Ternyata Bisa Dilihat dari Perubahan Kulit, Seperti Apa Bentuknya?
Namun khusus untuk red meats (daging merah), WHO masih mengklasifikasikannya di grup 2A carcinogens yang artinya grup ini masih dalam golongan "mungkin" bisa menyebabkan kanker.
"Terdengar sedikit konyol dan plin-plan. Namun sama seperti kasus pandemi baru-baru saja, kita semua mengerti bahwa bahkan WHO pun sumber dananya dari negara-negara besar. Termasuk yang punya kepentingan ini dan itu," tulis Chef Edwin.
Dalam Instagramnya @chefedwinlau menuliskan sebagai konsumen dan awam terhadap penelitian ilmiah, pasti akan terjebak di tengah-tengah kebingungan studi kontra atau pro tentang mana yang benar.
Sebenarnya seberapa banyak batasan konsumsi daging merah? Inilah yang sering jadi masalah.
Orang Indonesia memang tidak makan red meats sebanyak orang barat.
Artikel Terkait
Padat Kalori, Sarapan Bubur Tidak Disarankan. Ini 7 Rekomendasi Menu Sehat Pagi ala Chef Edwin Lau
Hayo Manis Mana Pisang Yang Melengkung atau Lurus? Chef Edwin Lau Bongkar Rahasia Memilih yang Berkualitas
Begini Teknik Menyimpan Pisang Lebih Tahan Lama. Sering Salah Cara Ternyata, Yuk Cek Tips Chef Edwin Lau
Gaya Hidup Makan Gorengan yang Disukai Orang Indonesia. Chef Edwin Lau : Seperti Menggali Liang Kubur Sendiri