SEMARANG, suaramerdeka.com - Kumis kucing adalah tanaman hias yang banyak ditemukan di pekarangan rumah.
Disebut kumis kucing karena kumpulan benang sari bunganya panjang dan menjulur dari dua sisi yang berbeda sehingga mirip dengan kumis kucing.
Kumis kucing termasuk tumbuhan berbatang basah, tumbuh tegak, pada bagian bawah berakar di bagian buku-bukunya dan tingginya bisa mencapai 2 meter.
Kumis Kucing mempunyai batang berbentuk segi empat atau beralur berbulu pendek atau gundul.
Baca Juga: Meski Datanya Diretas Bjorka, Erick Thohir Mengaku Tidak Marah
Daun kumis kucing merupakan daun tunggal, tepi daun bergerigi dan berbulu halus, ujungnya meruncing.
Bunga tersusun dalam bentuk tandan dalam jumlah banyak, berwarna putih keunguan.
Tanaman kumis kucing selama ini banyak dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk manusia.
Diantaranya untuk menyembuhkan infeksi saluran kemih, mengobati asam urat, menurunkan tekanan darah, mengatasi rematik, menurunkan kadar gula darah.
Baca Juga: PSIS Semarang Tahan Persita Tangerang 0-0
Juga dapat menyehatkan jantung, mengatasi masalah menstruasi, mengobati gangguan ginjal, meredakan batuk, mengobati gusi bengkak dan masih banyak lagi.
Cara mengonsumsinya, rebus 5 lembar daun kumis kucing segar, daun meniran, dan 3 gelas air putih.
Rebus hingga berubah warna. Setelah dingin minum tiga kali sehari masing-masing setengah gelas.
Tak hanya untuk obat herbal buat manusia, Kumis kucing juga dapat sebagai pestisida nabati dapat digunakan untuk mengendalikan hama wereng coklat pada tanaman padi.
Artikel Terkait
5 Tanaman Hias Paling Ngetop Banget di 2022, No.2 Hits dan Musti Punya
Deretan Tanaman Hias Paling Ngetren di 2022, No.3 Yahut Banget
Ada 3 Jenis Stek Tanaman Hias, Ini Cara Menyetek yang Baik dan Benar
Musim Hujan Banyak Kutu pada Tanaman Hias, Basmi Hanya Menggunakan Tembakau, Ini Caranya
Ini Dampak Kutu Putih Kerap Kongkow di Tanaman Hias, Ikuti Cara Mengatasinya