Suaramerdeka.com - Tanaman cabai jamu (Piper retrofractum Vahl) dikenal sebagai jenis rempah yang masih berkerabat dengan lada dan kemuku.
Selain itu, cabai jamu termasuk dalam suku sirih-sirihan atau Piperaceae.
Nama lain dari cabai jamu adalah cabya, cabai Jawa atau cabai saja.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Semarang 7 September 2022: Berawan, Ada Potensi Diguyur Hujan Ringan
Perlu diketahui, cabai jamu adalah tumbuhan asli Indonesia, populer sebagai tanaman obat pekarangan dan tumbuh pula di hutan-hutan sekunder dataran rendah (hingga 600m di atas permukaan laut).
Biasanya tanaman cabai jamu dapat tumbuh di lahan ketinggian 0-600 meter dari permukaan laut (dpl), dengan curah hujan rata-rata 1.259-2.500 mm per tahun.
Biasanya, tanah lempung berpasir, dengan struktur tanah gembur dan berdrainase baik, merupakan lahan yang cocok untuk budidaya cabai jamu.
Baca Juga: Sebelum Harga BBM Naik, Optimisme Konsumen Tetap Terjaga, Masyarakat Pilih Menabung
Di Indonesia sendiri, tanaman cabai jamu banyak ditemukan di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Tanaman cabai jamu memiliki keunggulan dapat tumbuh di lahan kering berbatu.
Artikel Terkait
Ini Dia, 6 Penyakit Tanaman Cabai dan Cara Mengatasinya
Cabai-cabaian Sumbang Inflasi di Jateng, Cek Penyebabnya dan Solusinya
Cara Alami Basmi Kutu Putih Pakai Air Larutan Cabai dan Bawang, Tanaman Hias Seger Buger Lagi!
Ngeri! Tiga Hama Ini Bikin Sial Tanaman Cabai. Siramkan Cairan Ini Libas Habis Serangan Kutu
Lalat Buah Menyerang Cabai, Siapkan Perangkap Ini ! Mudah dan Aman Karena Tidak Menggunakan Pestisida