Mudah Dilakukan, INI ! Mantra dan Aturan Lelakon Ajian Jaran Goyang, Rapalan Ilmu Pelet Pemikat Hati

- Selasa, 6 September 2022 | 07:55 WIB
Ilustrasi: lelakon Jaran Goyang memang bertujuan untuk menaklukkan hati  (pixabay/kudybadorota )
Ilustrasi: lelakon Jaran Goyang memang bertujuan untuk menaklukkan hati (pixabay/kudybadorota )

suaramerdeka.com - Jaran goyang bukan hanya judul lagu dangdut yang sempat hits, melainkan Ajian maha dahsyat dari leluhur.

Dari sekian mantra dan ajian yang mahsyur di Tanah Jawa, satu di antaranya yang jadi perhatian karena meledak lewat lagu dangdut adalah Jaran Goyang.

Orang Jawa punya keyakinan khusus tentang mantra. Konon, ketika seseorang mempercayai rangkaian kata-kata tertentu sebagai sarana tercapainya suatu keinginan, bisa dikatakan rapalan itu berubah menjadi mantra.

Baca Juga: Ramalan Nyah Trik Sebut ada 5 Shio yang Digelontor Cuan Penuh Hoki, Mimpinya Kabul, Makin Hapy Hidupmu

Mantra sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti(1) perkataan atau ucapan yang memiliki kekuatan gaib (misalnya dapat menyembuhkan, mendatangkan celaka, dan sebagainya),

(2) susunan kata berunsur puisi (seperti rima, irama) yang dianggap mengandung kekuatan gaib.

Tapi tahukah Anda, jika Jaran Goyang bukan mantra biasa?

Ajian Jarang Goyang diyakini ampuh menaklukkan dan memikat hati lawan jenis.

Baca Juga: Cukup Gunakan Bahan Roti, Bisa Wujudkan Gigi Putih Bersih dari Karang dan Noda Makanan Juga Noda Nikotin

Konon ajian ini diciptakan Ki Buyut Mangun Tapa, seorang spiritualis yang banyak menghasilkan japa mantra termasuk ilmu pelet.

Mantra-mantra yang menguak rahasia ilmu percintaan itu ia tuliskan dalam kitab "Mantra Asmara".

Sama seperti lelaku lainnya, pengguna ajian Jaran Goyang juga harus menjalani ritual tertentu.

Seperti puasa mutih ngepel selama tujuh hari sampai membaca mantra Jaran Goyang pada waktu-waktu yang telah ditentukan.

Baca Juga: Berkalung Tasbih, Mulut dan Hati Mengucap Sholawat Nabi Muhammad SAW, Hidup akan Damai Diridhoi Allah SWT

Misalnya 11 kali saat tengah malam, 21 kali saat fajar, dan 41 kali saat matahari tenggelam. Ada juga yang menulis 111 kali saat tengah malam,

Halaman:

Editor: Ahmad Rifki

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X