Gaya Hidup Makan Gorengan yang Disukai Orang Indonesia. Chef Edwin Lau : Seperti Menggali Liang Kubur Sendiri

- Minggu, 28 Agustus 2022 | 05:50 WIB
Ilustrasi gaya hidup makan gorengan yang jadi favorit orang Indonesia. (LuAnn Hunt/Pixabay)
Ilustrasi gaya hidup makan gorengan yang jadi favorit orang Indonesia. (LuAnn Hunt/Pixabay)

SEMARANG, suaramerdeka.com - Menikmati aneka gorengan hangat sepertinya sudah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia.

Tanpa gorengan, hidup boleh jadi terasa hampa karena ini adalah salah satu makanan favorit orang Indonesia. 

Penjual gorengan pun hampir merata di setiap ujung jalan, kompleks perumahan bahkan masuk ke dalam pusat belanja.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Kuliner Salatiga Khas yang Harus Dicoba. Nomor 6 Udah Coba Belum?

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada 2018 lalu menunjukkan, sekitar 95,4 persen masyarakat Indonesia kurang mengonsumsi buah dan sayur sebanyak lima porsi setiap hari dalam sepekan.

Data dari Riskesdas pada tahun yang sama menunjukkan, konsumsi gula sesuai aturan di masyarakat hanya 4,8 persen dan 52,7 persen untuk takaran garam satu sendok teh per hari serta 26,5 persen lemak atau atau lima sendok makan.

Artinya, orang Indonesia lebih senang makan gorengan atau yang berlemak dibandingkan makan buah dan sayuran.

Baca Juga: Antisipasi Pandemi Global Berulang, Menkes Dorong Produksi Alat Kesehatan Dalam Negeri 

Chef Edwin Lau lewat akun Instagramnya @chefedwinlau menulis, sebenarnya tidak perlu menggunakan data dari Riskesdas 2018 sudah diketahui jika makanan sehat belum menjadi gaya hidup masyarakat.

Masyarakat juga sebenarnya sudah tahu, kalau gorengan dan makanan berlemak lainnya tidak baik dikonsumsi secara berlebihan.

Tapi pertanyaannya, sudah tahu salah tapi kok masih dilakukan?

Bahwa orang Indonesia melakukannya setiap hari, dan lebih dari sekali dalam sehari.

Tidak heran, rumah sakit laris manis apapun bentuknya.

Baca Juga: Sering Alami Depresi? Jangan-jangan Asupan Makanan Dengan Gula Tinggi Berlebih. Cek Faktanya

Chef Edwin Lau berpendapat, memang soal makan ini adalah hak asasi manusia dan berhak memilih apapun yang ingin dikonsumsinya.

Halaman:

Editor: Modesta Fiska

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X