Suaramerdeka.com - Buang air kecil memang hal yang normal. Urin yang normal biasanya berwarna bening orange pucat tanpa endapan.
Wajarnya, frekuensi buang air kecil adalah 4–8 kali sehari.
Jika terlalu banyak minum air, minum mendekati jam tidur, hingga mengonsumsi makanan atau minuman mengandung kafein, frekuensi buang air kecil biasanya akan meningkat.
Namun bagaimana dengan terlalu sering buang air kecil?
Ada beberapa alasan di balik sering buang air kecil. Salah satunya yang cukup umum adalah infeksi saluran kencing.
Infeksi bakteri dapat menyerang ginjal, kandung kemih, atau saluran kencing.
Setelah terinfeksi, kandung kemih dapat membengkak dan susah menahan banyak air seni.
Perlu diwaspadai akan adanya penyakit ginjal jika memiliki frekuensi buang air kecil yang tak wajar.
Melansir dari Aria Med Tour, sering buang air kecil menjadi salah satu gejala penyakit ginjal yang perlu Anda waspadai.
Intensitas buang air kecil yang bertam drastis juga bisa menjadi gejala penyakit ginjal.
Selain seringnya buang air kecil, air kencing juga biasanya dibarengi dengan buih dan darah.
Baca Juga: Senengnya 5 Zodiak Ini, Karena Gila Kerja Jadi Penggali Rezeki di Akhir 2022
Ketika filter ginjal rusak, hal ini bisa menyebabkan peningkatan keinginan untuk buang air kecil. Terkadang kondisi ini juga bisa menjadi tanda infeksi saluran kemih.
Artikel Terkait
Adab Buang Air Kecil dan Besar Menurut Islam