Riwayat Keluarga Kanker Payudara dan Ovarium? Jangan Sepelekan Skrining Genetik Dini. Penting Banget

- Minggu, 17 Juli 2022 | 11:18 WIB
Ilustrasi kanker. (PDPics dari Pixabay )
Ilustrasi kanker. (PDPics dari Pixabay )

suaramerdeka.com - Adanya riwayat kanker payudara dan kanker ovarium meningkatkan risiko kasus ini pada usia yang lebih muda.

Angka kematian yang sangat tinggi pada kanker jenis ini menjadi kewaspadaan bagi mereka dengan riwayat keluarga pernah menderita kanker.

Dokter Pungky Mulawardha SpOG (K) dari Departemen Obstetri Ginekologi-Onkologi Fakultas Kedokteran Unair RS Dr Sutomo mengungkapkan, sekitar 85 persennya bersifat sporadis dan sisanya 15 persen lebih banyak diturunkan (genetik).

Baca Juga: Ini Alasan Dilarang Melamun Saat Berjalan Kaki Menyusuri Rel KA

Kelainan genetik ini bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker bahkan bisa dua kali lipat lebih pada kanker ovarium dan terjadi di usia lebih muda. Sindrom kanker yang bersifat herediter ini harus dideteksi dini dan diarahkan ke ahli genetik.

''Perlu konseling lebih lanjut untuk mengetahui gen kankernya lalu apa yang harus dilakukan termasuk bagaimana meningkatkan survailans,'' kata dokter Pungky dalam kanal YouTube Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Cabang Surabaya.

Dari sejumlah terapi, dari pasien Ca ovarium ini 80 persen akan kambuh dalam waktu 5 tahun dan ini bisa berlangsung beberapa kali.

Baca Juga: Selamat Ya untuk 6 Zodiak Ini, Terpilih sebagai Jagoan Pendulang Rezeki Emas Tahun Ini

''Operasi lalu kemoterapi bisa kambuh dan kemo lagi. Interval waktu dua tahun, makin lama kekambuhannya makin singkat,'' paparnya.

Skrining kanker ini sangat diperlukan.

Menurut dokter Hari Nugroho, SpOG(K), kebutuhan skrining dilakukan karena pasien kanker serviks hampir tidak ada keluhannya.

Baca Juga: Bahagianya 6 Zodiak Ini, Bakal Basah Kuyub Hujan Keberuntungan dan Rezeki Lancar, Minggu 17 Juli 2022

Pasien biasanya datang dengan stadium lanjut.

Biasanya membutuhkan waktu 0-5 tahun untuk menjadi pra kanker.

Dan untuk menjadi kanker invasif membutuhkan waktu yang sangat panjang sekitar 20 tahun.

Halaman:

Editor: Nugroho Wahyu Utomo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X