Bahkan di Bali dan Lampung terdapat pusat perlawanan yang sama.
pohon sawo yang ditanam itu ada dua macam yaitu sawo kecik (kecil dan kemerahan) dan sawo manila (buahnya besar dan warna coklat muda).
Dengan adanya sandi maka para pejuang lebih mudah untuk melakukan perlawanan karena bisa berlindung di setiap pesantren yang terdapat pohon sawo.
Baca Juga: Jadi Magnet Penarik Rezeki, Lidah Mertua Faktanya Tak Hanya Setajam Silet, Tapi Juga Beracun
Pesan terakhir Pangeran Diponegoro yang menyuruh untuk menanam sawo, seperti yang dijelaskan dalam buku tersebut adalah sebagai bentuk perlawanan kepada penjajah Belanda.
Itulah penjelasan mengenai makna pohon sawo di balik pesan terakhir Pangeran Diponegoro saat ditangkap Belanda di Magelang pada 28 Maret 1830.****
Artikel Terkait
Ini Alasan Jangan Tanam Pohon Pisang di Depan Rumah, Nomor 4 Sering Terjadi Tengah Malam
Menanam Pohon Bidara Manjur Tolak Bala Hingga Obat Santet Disebutkan dalam Al Quran, Yuk Simak 7 Manfaatnya
Punya Manfaat Mistis Tangkal Santet, Ternyata Menanam Pohon Bidara Tak Bisa Sembarangan, Begini Caranya
Kupas Tuntas Pohon Sukun: Pohon Keselamatan, Jadi Tetenger Kota Semarang hingga Dimitoskan Angker