WHO: Lansia Rentan Tertular Covid-19 Butuh Dukungan Kesehatan Mental di Masa Pandemi

Red
- Jumat, 18 Juni 2021 | 10:35 WIB
Vaksinasi Lansia (Foto :suaramerdeka.com /dokumentasi Kemenkes RI)
Vaksinasi Lansia (Foto :suaramerdeka.com /dokumentasi Kemenkes RI)

JAKARTA, suaramerdeka.com - Kekebalan tubuh para lanjut usia atau lansia 60 tahun kian berkurang. Kemungkinan adanya komorbid juga menjadi faktor rentannya lansia tertular Covid-19. Lansia pun berpotensi mengalami gejala panjang Covid-19 atau disebut Long Covid-19.

"Pada orang-orang lansia refresh capacity terbatas ini karena organ-organnya sudah sedemikian rupa," ujar Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono dalam “Temu Media Hari Lanjut Usia 2021,” dikutip dari kanal Youtube Kementerian Kesehatan RI.

Kondisi tersebut menimbulkan kecemasan bagi para lansia. Oleh karena itu, para lansia membutuhkan dukungan kesehatan mental dalam melewati pandemi.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada enam langkah yang bisa dilakukan keluarga dan pendamping profesional untuk menjaga kesehatan mental lansia.

Baca Juga: Belgia Menang, Kevin De Bruyne Bikin Rekor Langka

1. Dukungan emosional
Lansia sering kali merasa resah, marah, tertekan, tertutup, gelisah, hingga menyimpan curiga pada fenomena pandemi.

Oleh karenanya, dukungan emosional seperti memahami emosi yang dirasakan, mengajak berbicara dan terbuka terkait emosi tersebut, hingga memenuhi kebutuhan lansia selama pandemi dapat dilakukan.

2. Beri informasi yang jelas
Keluarga dan pendamping perlu memberikan informasi lengkap terkait Covid-19 dan langkah pencegahannya. Lansia akan lebih memahami bentuk komunikasi yang sederhana dan tidak berbelit-belit, baik bagi mereka yang mengalami gangguan kognitif atau tidak.

Sehingga, penting bagi keluarga dan pendamping profesional untuk menggunakan bahasa yang singkat dan jelas agar mudah dipahami. Bila diperlukan, penyampaian informasi dapat dilakukan berulang dengan ringkas dan sabar.

3. Akses kebutuhan obat-obatan
Lansia rawan terserang penyakit lainnya. Oleh karena itu, kebutuhan medis lansia perlu berupa akses obat-obatan penting seperti obat diabetes, kanker, sakit ginjal, kolesterol, dan lainnya perlu disediakan. Keluarga dan pendamping dapat menggunakan telemedicine atau melakukan konsultasi dokter dan belanja obat secara daring.

4. Bantuan praktis selama pandemi
Para lansia perlu diberi tahu informasi-informasi penting terkait bantuan praktis yang mereka butuhkan selama pandemi. Beberapa di antaranya adalah nomor telepon taksi, jasa antar makanan, dan fasilitas kesehatan.

5. Menjaga imunitas tubuh
Untuk menjaga imunitas tetap tinggi, para lansia perlu melakukan olahraga dan mengonsumsi makanan yang sehat. Mulai latihan fisik atau kegiatan lainnya di rumah seperti beribadah, melukis, hingga memasak untuk menghindari kebosanan dan terhindar dari virus dengan tetap di rumah.

6. Menjalin hubungan dengan keluarga
Kecenderungan akan perasaan kesepian pada lansia dapat memperburuk kondisi mentalnya selama pandemi. Untuk tetap memiliki mental yang sehat, lansia perlu tetap menjalin hubungan dengan sanak keluarga meski tanpa bertemu langsung. Keluarga di rumah dapat memfasilitasinya dengan menelepon atau melakukan video call dengan saudara dan teman lainnya.

Editor: Edyna Ratna Nurmaya

Sumber: Kata Data

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X