Kupas Tuntas Pohon Sukun: Pohon Keselamatan, Jadi Tetenger Kota Semarang hingga Dimitoskan Angker

- Selasa, 12 Juli 2022 | 12:51 WIB
Pohon sukun, yang dinamai pohon keselamatan hingga tetenger Kota Semarang. (Pixabay)
Pohon sukun, yang dinamai pohon keselamatan hingga tetenger Kota Semarang. (Pixabay)

Suaramerdeka.com - Selain Pohon Asam Jawa, ada pohon uga menjadi bagian sejarah perkembangan Kota Semarang, yakni pohon sukun

Bahkan, pohon sukun dinamai pohon keselamatan di mana namanya, dijadikan tetenger atau penanda wilayah di Kota Semarang, yakni terminal bayangan Sukun di Banyumanik.

Lantas kenapa pohon sukun disematkan sebagai pohon keselamatan?

Sebelumnya, mari kupas mitos yang beredar di masyarakat.

Baca Juga: Jatuh Setelah Idul Adha, Ini Arti, Amalan, dan Keutamaan Hari Tasyrik

Dalam mitos masyarakat Jawa, pohon sukun menjadi salah satu pohon angker, bersama Pohon Beringin, Pohon Asam Jawa, dan Pohon Alas.

Dalam mitos, dicerikan bahwa pohon sukun merupakan tempat di mana pocong, jin, dan kuntilanak sering nongkrong.

Sebenarnya cerita cerita tersebut disebarluaskan agar pohon-pohon tersebut tidak ditebang.

Dalam kasus Pohon Sukun, cerita seram disematkan agar buah dan daunnya tidak sembarangan diambil orang.

Baca Juga: Mahkota Para Wanita, Yuk Intip 6 Tips Merawat dan Menjaga Rambut Agar Tetap Sehat

Ini karena memiliki segudang manfaat dimiliki buah sukun buah dan daunnya memiliki nilai ekonomi tinggi dan laku dijual.

Dilansir dari maluku.litbang.pertanian.go.id, Pohon sukun merupakan salah satu jenis tanaman endemik dari Nusantara.

Akar pohon sukun juga bisa banyak menyerap air.

Ketika usianya mencapai 30 sampai 40 tahun, di sekeliling pohon sukun akan muncul banyak sumber air.

Baca Juga: Intip Prediksi Karir dan Keuangan Libra, Pisces, Sagitarius, Scorpio, Taurus, Virgo, Rabu 13 Juli 2022

Halaman:

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X