Suaramerdeka.com - Selain Pohon Asam Jawa, ada pohon uga menjadi bagian sejarah perkembangan Kota Semarang, yakni pohon sukun
Bahkan, pohon sukun dinamai pohon keselamatan di mana namanya, dijadikan tetenger atau penanda wilayah di Kota Semarang, yakni terminal bayangan Sukun di Banyumanik.
Lantas kenapa pohon sukun disematkan sebagai pohon keselamatan?
Sebelumnya, mari kupas mitos yang beredar di masyarakat.
Baca Juga: Jatuh Setelah Idul Adha, Ini Arti, Amalan, dan Keutamaan Hari Tasyrik
Dalam mitos masyarakat Jawa, pohon sukun menjadi salah satu pohon angker, bersama Pohon Beringin, Pohon Asam Jawa, dan Pohon Alas.
Dalam mitos, dicerikan bahwa pohon sukun merupakan tempat di mana pocong, jin, dan kuntilanak sering nongkrong.
Sebenarnya cerita cerita tersebut disebarluaskan agar pohon-pohon tersebut tidak ditebang.
Dalam kasus Pohon Sukun, cerita seram disematkan agar buah dan daunnya tidak sembarangan diambil orang.
Baca Juga: Mahkota Para Wanita, Yuk Intip 6 Tips Merawat dan Menjaga Rambut Agar Tetap Sehat
Ini karena memiliki segudang manfaat dimiliki buah sukun buah dan daunnya memiliki nilai ekonomi tinggi dan laku dijual.
Dilansir dari maluku.litbang.pertanian.go.id, Pohon sukun merupakan salah satu jenis tanaman endemik dari Nusantara.
Akar pohon sukun juga bisa banyak menyerap air.
Ketika usianya mencapai 30 sampai 40 tahun, di sekeliling pohon sukun akan muncul banyak sumber air.
Artikel Terkait
Bukan di Sembarang Tempat, Ini Lokasi yang Tepat Menanam Pohon Pepaya
Seram! 3 Pohon Ini Dilarang Ada Depan Rumah, No.2 Sering Dipakai Film Adegan Gantung Diri
Ini Alasan Jangan Tanam Pohon Pisang di Depan Rumah, Nomor 4 Sering Terjadi Tengah Malam
Menanam Pohon Bidara Manjur Tolak Bala Hingga Obat Santet Disebutkan dalam Al Quran, Yuk Simak 7 Manfaatnya
Punya Manfaat Mistis Tangkal Santet, Ternyata Menanam Pohon Bidara Tak Bisa Sembarangan, Begini Caranya