SUARAMERDEKA.COM - Aktivitas bercinta saat kehamilan sering dikhawatirkan bisa menganggu kondisi perkembangan janin.
Namun aktivitas bercinta ini terbilang aman dengan sejumlah catatan.
Dokter Ema Surya Pertiwi dalam kanal YouTube emasuperr menyampaikan, saat trimester pertama, aktivitas bercinta ini harus dilakukan dengan hati-hati melihat kondisi kehamilan.
Bila memiliki risiko keguguran, flek perdarahan dan nyeri perut bawah tentunya harus berhati-hati.
Baca Juga: Ini 7 Fakta soal Infeksi Saluran Kencing, Bercinta Bisa Berisiko? Cek Kebenarannya Yuk!
Sperma yang masuk dalam mulut rahim akan merangsang kontraksi rahim.
Hal ini bisa meningkatkan risiko keguguran jika janin lemah.
Pada trimester kedua, kondisi janin akan lebih kuat. Bila tidak ada keluhan atau risiko seperti di atas maka walaupun sperma masuk ke dalam aman dilakukan.
Baru pada trimester ketiga, bercinta saat hamil disarankan untuk mempercepat proses persalinan.
Baca Juga: Benarkah Bercinta Saat Menstruasi Cegah Kehamilan? Cek Dulu Fakta-fakta Berikut Ini
Kandungan sperma yang masuk bisa merangsang kontraksi rahim untuk memperlancar persalinan.
Namun dokter Ema memberikan catatan, bila masih merasa khawatir suami bisa menggunakan pengaman seperti kondom.
Atau bisa saja melakukan metode semprot di luar saat trimester satu atau tiga guna mengurangi risiko kontraksi rahim.
Fluktuasi hormon yang naik turun khususnya di trimester pertama biasanya membuat wanita tidak akan terlalu berhasrat melakukan percintaan.
Baca Juga: Wanita Lebih Bahagia Bercinta di Pagi Hari? Ternyata Ini 3 Manfaatnya
Artikel Terkait
Ini yang Wajib Diperhatikan Buat Wanita yang Masuk Usia 40 Tahun
Benarkah Bercinta Saat Menstruasi Cegah Kehamilan? Cek Dulu Fakta-fakta Berikut Ini
Wanita Lebih Bahagia Bercinta di Pagi Hari? Ternyata Ini 3 Manfaatnya
Ini 7 Fakta soal Infeksi Saluran Kencing, Bercinta Bisa Berisiko? Cek Kebenarannya Yuk!
Pria Wajib Mengerti, Ini 8 Fakta soal Gairah Wanita yang Menurun