Baca Juga: Siklus Putaran Tahun dan Nama 12 Shio dari Astrologi China, Kamu Termasuk yang Mana?
Sebagai perbandingan, lebih dari 44 persen kelompok dengan 22.070 orang yang mengunyah makanan dengan cepat, mengalami obesitas, dengan nilai tengah BMI 25.
Tim peneliti juga mencatat kecepatan mengunyah makanan sepanjang 6 tahun. “Hasil utama mengindikasikan, berkurangnya kecepatan mengunyah makanan bisa menghasilkan penurunan obesitas dan BMI,” menurut mereka.
Faktor lain yang bisa membantu penurunan berat badan, menurut data itu, termasuk tidak mengudap setelah makan malam dan dua jam sebelum tidur.
Baca Juga: Ingin Badan Jadi Langsing dan Sehat Tanpa Diet Menyiksa, Ikuti 5 Langkah Ini
Melewatkan sarapan pagi juga tampaknya tidak memberikan dampak.
Simon Cork dari Imperial College London, mengomentari penelitian itu.
"Temuan ini menegaskan apa yang sudah kita yakini bahwa mengunyah makanan perlahan berhubung dengan berkurangnya kenaikan berat badan, ketimbang makan cepat-cepat.”
Hal ini mungkin karena sinyal kenyang butuh waktu untuk dikirim dari perut ke otak.
Sedangkan pada orang-orang yang mengunyah makanan lebih cepat, sinyal tersebut ditangkap oleh otak setelah mereka mengonsumi makanan lebih dari yang dibutuhkan.
Artikel Terkait
Ingin Badan Jadi Langsing dan Sehat Tanpa Diet Menyiksa, Ikuti 5 Langkah Ini
Turunkan Berat Badan Saat Puasa, Ini Tipsnya, Dijamin Langsing Saat Lebaran
5 Manfaat Puasa Ramadan bagi Orang yang Ingin Turun Berat Badan dan Kurus tanpa Diet
Punya Kebiasaan Minum Air Putih Sebelum Tidur, Apa Sehat?