SEMARANG, suaramerdeka.com - Untuk pertama kalinya, pemasangan alat pacu jantung permanen pada berkas His (His Bundle Pacing) dilakukan di Jawa Tengah.
Tindakan medis ini dilakukan di RSUP Dr Kariadi Semarang pada pasien dengan keluhan gangguan irama jantung.
Tim medis yang terlibat dalam penanganan ini yakni dr Pipin A SpJP(K) dan dr Aruman Yudanto ABM SpJP(K) dari RSUP Dr Kariadi, beserta Prof Dr dr Yoga Yuniadi SpJP(K) dari RS Pusat Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta.
"Penanganan terhadap pasien kami lakukan pada Jumat 24 Juni 2022 lalu di RSUP Dr Kariadi. Tindakan medis ini yang pertama dilakukan di Jawa Tengah," kata Pipin di RSUP Dr Kariadi, Kamis 30 Juni 2022.
Baca Juga: Siapa Jodoh Jumat Pahing? Intip Kecocokan dari 7 Weton Menurut Primbon Jawa
Dia menjelaskan, gangguan irama jantung dapat terjadi ketika laju jantung sangat cepat, lambat atau tidak beraturan.
Pasien dengan gangguan ini bisa memiliki gejala pandangan kabur, lemas, bahkan sampai pingsan.
"Khususnya gangguan irama dengan laju jantung lambat disertai keluhan, dapat ditangani dengan melakukan implatasi pacu jantung permanen," ujarnya.
Menurutnya, tindakan pacu jantung permanen yang rutin dilakukan di RSUP Dr Kariadi Semarang adalah pacu jantung permanan kamar tunggal (serambi atau bilik saja) dan pacu jantung permanen kamar ganda (serambi dan bilik jantung).
Artikel Terkait
6 Bahan Alami Ini Ampuh Cegah Penyakit, Jantung, Ginjal Menurut dr. Zaidul Akbar. Murah dan Mudah Didapat
Lemah Jantung, Jamaah Haji Meninggal Dunia di Madinah
Hati-Hati Meski Sehat, Badan Gemuk atau Obesitas Rentan Terserang Sakit Jantung
Jamaah Haji Asal Sragen Meninggal Dunia, Diduga Akibat Serangan Jantung
Rupanya Ini Penyebab Rima Melati Meninggal Dunia, dari Infeksi hingga Gagal Jantung