SEMARANG, suaramerdeka.com - PT Biotek Farmasi Indonesia ingin memenuhi kebutuhan obat antivirus di Indonesia.
Obat antivirus pabrikan PT Biotek sendiri masih menunggu lisensi klasifikasi Fitofarmaka.
Nantinya, obat tradisional yang diberi nama Viradef ini diharapkan mampu menyuplai kebutuhan obat-obatan antivirus nasional.
CEO PT Biotek Farmasi Indonesia, Toni Lay menuturkan, permintaan obat jenis antivirus terus meningkat sejak Covid-19 lalu.
“Karena itu kami hadir untuk mencukupi kebutuhan agar tidak impor lagi,” ujarnya di Semarang, Sabtu 18 Juni 2022.
Pihaknya menerangkan Viradef mampu membantu metabolisme tubuh dalam melawan beberapa jenis virus. Seperti Covid, Influenza hingga Hepatitis.
“Tidak ada satu pun antivirus yang bisa menekan virus kecuali Viradef. Biasanya kan obat itu menunggu pasiennya pulih baru imun tubuhnya sendiri yang berhadapan dengan virus,” terangnya.
Toni Lay menambahkan Biotek juga berencana membangun pabrik induk di Brebes, Jateng.
Baca Juga: Pria Harus Tahu, 5 Zodiak Wanita Ini Berpotensi Suka Selingkuh, Insting Pelakornya Kuat
Artikel Terkait
Ternyata Pisang Adalah Buah yang Baik untuk Diet, Ini Penjelasannya
Gerakan Generasi Merdeka Stunting Diluncurkan, Wujudkan Indonesia Bebas Stunting
Wanita Jepang Bagikan Tips Diet, Libas Puluhan Kilogram Berat Badan Hanya dengan Buah
Cegah Stunting, Jaga Sanitasi dan Nutrisi di 1.000 hari pertama kehidupan
Bikin Awet Muda dan Langsing, Benarkah Air Kelapa Baik Diminum Setiap Hari?
Anda Masuk Kategori Risiko Tinggi Ibadah Haji? Berikut Beberapa Tips dari Kemenag Agar Lancar Beribadah
Hati-Hati Meski Sehat, Badan Gemuk atau Obesitas Rentan Terserang Sakit Jantung
Ini Dia 6 Kebiasaan Penyebab Perut Buncit, Plus 5 Tips Cara Mengatasi
Kenali 4 Ciri Obat Herbal Berbahaya, di Antaranya Menjanjikan Hasil Instan Kata dr. Saddam Ismail
Ga Perlu Viagra, Cukup Makan 3 Buah Pisang, Seksualitas Pria Waktu Bercinta Jadi Makin Panjang dan Tahan Lama