SEMARANG, suaramerdeka.com - Para praktisi hewan unggas sering mendapat pertanyaan, seberapa sulit memelihara hewan, utamanya unggas jenis bebek?
Menurut praktisi unggas Animal Center Drh. Nugroho Kalipancur Semarang, Roysandi, S.Pt, hal wajib dalam memelihara atau beternak, harus senang dan sayang pada hewan yang akan dipelihara lebih dahulu.
"Kalau kita sudah senang, maka memelihara hewan apapun sebenarnya mudah," kata Roysandi Sabtu 4 Juni 2021.
Baca Juga: Ini 9 Fakta Bima di KKN di Desa Penari: Nekat Berbuat Asusila dengan Ayu hingga Menikahi Badarawuhi
Masih kata dia, untuk meningkatkan produktivitas bebek petelur, kunci utamanya adalah pakan, kecukupan pakan dan nutrisi di dalamnya sangat penting.
Karena jika kekurangan pakan maka produktivitasnya akan menurun bahkan yang paling parah tidak mampu berproduksi lagi.
Selain pakan, manajemen pemeliharaan juga perlu diperhatikan, mulai dari perkandangan, kebersihan, dan pemberian vitamin/suplemen.
Secara tradisional memelihara bebek petelur bisa dengan cara diumbar atau “diangon”.
Baca Juga: 15.499 Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan dari Bandara Adi Soemarmo, Pertama dari Kabupaten Pati
Untuk vitamin bebek sudah banyak beredar di pasaran, seperti Anaegg dan Aminovita produksi Eka Farma.
Pembeberian vitamin bertujuan meningkatkan daya tahan bebek, akan penyakit seperti CRD complex, koksidosis, salmonella dan lain sebagainya.***
Artikel Terkait
Cegah Penyebaran PMK, Pengawasan Ternak Jawa Tengah Perlu Dioptimalkan
Cegah Penularan PMK Hewan, Peternak Diimbau Membatasi Intensitas Interaksi dengan Ternak
Jelang Idul Adha, Lalu Lintas Ternak Harus Diperketat Guna Cegah PMK
Waspada PMK, Segera Ambil Tindakan Jika Hewan Ternak Mengalami Gejala Ini
Pancaroba Tiba, Waspada! Hewan Ternak Sangat Rentan Berbagai Penyakit