JAKARTA, suaramerdeka.com - Setiap tahunnya terdapat sekitar 10 juta orang jatuh sakit akibat tuberkulosis (TB).
Sebagian besar orang yang terjangkit TB tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Meski merupakan penyakit yang dapat dicegah dan disembuhkan, tiap tahunnya sekitar 1,5 juta orang meninggal dikarenakan penyakit ini.
Menurut Menko Perekonomian Airlangga Hartarto diperlukan upaya kolektif untuk melawan penyakit ini.
Baca Juga: Kecelakaan Maut Dekat IKN Nusantara, Sopir Truk Jadi Tersangka
“Dua forum yang diakui secara global yaitu G7 dan G20, dapat bekerja sama untuk memberi respon yang lebih kuat terhadap krisis kesehatan. Dalam konteks tersebut, Indonesia sebagai Presidensi G20 dan Jerman sebagai Ketua G7, harus mengintensifkan koordinasi agar dapat mempertemukan prioritas forum-forum tersebut,”
ucap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang disampaikan secara virtual dalam acara Global TB Caucus Discussion dengan tema “Recover Together, Recover Stronger: Synergizing G20 and G7 Presidencies for A Stronger Response To Health Crises”, Kamis, 20 Januari 2022
Adapun sebagai negara yang memegang Presidensi G20 tahun ini, Indonesia berfokus kepada tiga prioritas utama yakni memperkuat arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi melalui digitalisasi, dan transisi energi berkelanjutan.
Oleh karena itu, pada akhirnya penting bagi G20 untuk lebih terlibat dalam Task Force on Finance & Health (TFHF) tentang isu-isu yang berkaitan dengan PPR, mendorong pertukaran informasi best practice,
Artikel Terkait
D3 Analis Kesehatan Unimus Identifikasi Kasus TBC Lewat Kuliah Pakar Mikrobiologi
Pendidikan Reproduksi Sehat Terpadu