BANDUNG, suaramerdeka.com - Sempat tiarap gegara pandemi Covid-19, bisnis ikan cupang justru mulai menunjukan tren menggembirakan.
Keberadaan sosmed ikut berkontribusi mengerek nilai betta fish itu.
"Harga ikan cupang bisa tembus Rp 177 juta untuk sepasang tahun lalu. Peternaknya pun bukan dari kota besar, tapi dari Singkut Jambi. Ini karena sosmed," kata utusan Internasional Betta Congress (IBC), Domunicus Ferdinand di sela-sela Ajang kompetisi ikan hias dan cupang terbesar, CAF Betta Festival 2022 di Trans Studio Bandung, Sabtu, 15 Januari 2022.
Tak hanya itu, katanya, peternak yang mampu menjual mahal ikan cupang ini ternyata relatif belum lama menggelutinya.
Baca Juga: Ini Spesifikasi PC/Laptop untuk Main Game Internet Cafe Simulator 2 yang Banyak Digandrungi Youtuber
Pasalnya, dia mempunyai usaha alat bangunan sehingga menjadikannya bisnis ikan cupang itu sebagai sampingan.
Hal itu sejalan dengan tren bisnis ikan cupang yang terus meningkat dalam tiga tahun belakangan ini bahkan cukup signifikan.
Peternak-peternak milenial pun bermunculan. Ini ditandai dengan kuantitas yang melesat dari 200-300 ekor hingga bisa mengembangkan belasan ribu ekor.
Dia pun menilai helatan CAF di Bandung bisa jadi terobosan untuk makin menaikkelaskan keberadaan bisnis ikan cupang.
Baca Juga: Chord Kunci Gitar Disiksa Riundu - Anji Manji, Lirik Lagu yang Digarap Saat Jalani Rehablitasi
Artikel Terkait
BRSDM Rilis Budidaya Ikan Cupang Alam
Bisnis Ikan Cupang yang Menguntungkan di Masa Pandemi, Ini Tips dan Triknya
Makin Digemari, Tempat Wisata pun Melirik Ikan Cupang
Makin Ramai Ikan Cupang Dikembangkan di Tempat Wisata
Ikan Cupang Gatotkaca Semarang Moncer di Ajang CAF Betta Festival 2022