suaramerdeka.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyoroti rencana pemberian vaksin booster dikarenakan keampuhan vaksin Covid-19 yang dinilai menurun.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi menjelaskan soal pemberian vaksin booster untuk mengantisipasi varian virus Covid-19 terbaru, varian Omicron.
Dikutip dari pikiran-rakyat.com, menurut Siti Nadia Tarmizi menyampaikan bahwa pelaksanaan pemberian vaksin booster mempertimbangkan asas kesetaraan serta laju vaksinasi saat ini.
"Kita harus memastikan saudara-saudara kita yang belum mendapatkan vaksin untuk segera divaksin," ujarnya dalam dialog bertema "Disiplin Masker dan Vaksinasi Cegah Omicron", Selasa 7 Desember 2021.
Baca Juga: Ciptakan Iklim Demokrasi yang Sehat dan Dinamis, 51 Orma USM Ikuti Musker
Siti Nadia Tarmizi menyebut, pelaksanaan vaksin booster dibutuhkan masyarakat mengingat efektivitas vaksin Covid-19 mengalami penurunan.
"Kalau kita lihat dari kajian ilmiahnya, memang terjadi penurunan tetapi penurunan tersebut bukan berarti tidak ada nilai proteksinya, tetap masih ada nilai proteksinya," katanya.
Siti Nadia Tarmizi menyampaikan, vaksin booster rencananya akan dilakukan pada Januari 2022 dengan memprioritaskan tiga kelompok.
Kelompok yang menjadi prioritas yakni tenaga kesehatan, kelompok masyarakat lanjut usia, dan warga berusia di atas 18 tahun yang memiliki masalah imunitas.
Baca Juga: Main Hakim Sendiri, Mbah Minto Dituntut Dua Tahun Penjara
Kelompok lansia harus menjadi prioritas karena angka rasio fatalitas kasus Covid-19 di Indonesia cukup tinggi yakni 2,7 persen, lebih tinggi dibandingkan dunia yang hanya 2,1 persen.
"Kalau nanti ada Omicron yang paling akan berdampak seperti di Jerman dan di banyak negara lain itu adalah kelompok lansia," tuturnya.
Di samping itu, pemerintah akan merampungkan skema vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6 tahun ke atas.
"Tentunya kita akan bekerja sama dengan sekolah-sekolah ataupun di fasilitas kesehatan pemerintah seperti Puskesmas. Ini yang masih akan dipertimbangkan lebih lanjut," ungkapnya seperti dilaporkan Antara.
Baca Juga: Pendaftaran Online Berbasis WhatsApp Minimalisir Antrean di Rumah Sakit
Artikel Terkait
Pakar Penyakit Menular: Vaksin Covid 19 Kemungkinan Bisa Mencegah Varian Omicron
Pak Bhabin Desa Kalongan Antar Jemput Lansia untuk Ikuti Vaksin
Moderna Uji Coba Vaksin Booster untuk Hadapi Varian Omicron
Perlukah Vaksin Booster Hadapi Varian Omicron? Ini Penegasan Kemenkes
1.000 Dosis Disiapkan untuk Vaksin Wisata di Jogja Bay Waterpark