suaramerdeka.com - Adanya varian baru virus covid-19, varian Omicron yang mulai melanda beberapa negara di dunia membuat perusahaan farmasi terus mengembangkan inovasi, salah satunya vaksin booster.
Presiden perusahaan farmasi Moderna, Stephen Hoge menyebut bahwa mereka dapat segera mempersiapkan suntikan vaksin booster Covid-19 yang menargetkan varian Omicron.
Uji coba booster vaksin Moderna untuk varian Omicron tersebut akan segera dilakukan dan siap untuk pengajuan otorisasi Amerika Serikat sekitar Maret tahun depan.
Baca Juga: Korban Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Semeru Bertambah Menjadi 14 Orang
Menurut Moderna, suntikan vaksin booster yang membawa gen secara khusus itu menargetkan mutasi pada varian Omicron yang baru ditemukan.
Suntikan vaksin booster ini dinilai akan cepat membantu pengurangan kasus varian Omicron tersebut.
"Kami sudah memulai program itu," kata Stephen Hoge, dari Reuters.
Moderna juga sedang mengerjakan vaksin multi-valent yang akan mencakup hingga empat varian virus Corona yang berbeda termasuk Omicron.
Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru, Wapres Minta Mensos, BNPB dan Pihak Terkait Bergerak Cepat
“Itu bisa memakan waktu beberapa bulan lagi,” ujarnya.
Artikel Terkait
Dolar AS Pulih dari Kerugian Seiring Laporan Penyebaran Varian Omicron
Pemerintah Indonesia Perpanjang Masa Karantina Luar Negeri, Antisipasi Omicron
Antisipasi Varian Baru Omicron, Pakai Masker dan Jaga Jarak 2 Meter
Deteksi Omicron, WHO Rekomendasikan Upaya WGS di Kawasan Asia Tenggara
Varian Omicron Mengancam, Presiden Minta Vaksinasi Digencarkan dan Dipercepat
Varian Omicron Sudah Terdeteksi di 6 Negara Asia Ini, Termasuk Negara Tetangga Indonesia
Meski Omicron Tengah Populer, Namun WHO Menyebut Varian Delta Masih Dominan