Sebanyak 81 Persen Angka Kebutaan di Indonesia Disebabkan Katarak, Ini Penjelasannya

- Selasa, 30 November 2021 | 09:53 WIB
Katarak. (foto ilustrasi: pikiran rakyat)
Katarak. (foto ilustrasi: pikiran rakyat)

SEMARANG, suaramerdeka.com - Tingginya angka kebutaan di Indonesia yang 81 persen disebabkan oleh katarak patut menjadi perhatian serius. 

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB), tahun 2014 hingga 2016 oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) dan Badan Litbangkes Kemenkes tersebut juga mendorong sejumlah pihak ikut ambil bagian mencegah dan menanggulangi kebutaan khususnya di masyarakat yang kurang mampu.

''Sebanyak 3 persen angka kebutaan di Indonesia dan 81 persennya disebabkan oleh katarak. Jangan sampai kita meremehkan butuh penanggulangan khusus,'' kata Inge Setiawati selaku EVP CSR BCA, hari ini.

Baca Juga: Kenali Infeksi Liver, Penyebab, Gejala, dan Cara Menghindari

Kegiatan bakti sosial operasi katarak juga dihadiri Kepala Operasi Cabang KCU Purwokerto, Sri Sudarmi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Sadiyanto, SPBK Perdami Dr Astrianda N Soeryono SpM(K) dan Direktur RS Dadi Keluarga Purwokerto dokter Dhian Shinto Hapsari, beserta pengurus dari Perdami Pusat dan Perdami Jawa Tengah. 

Ditambahkan, bakti sosial BCA yang dalam kesempatan ini dilaksanakan di Purwokerto sebelumnya juga sudah dilaksanakan di RS Dadi Keluarga Ciamis dengan total 206 pasien, Rumah Sakit MM Kabupaten Indramayu dengan total 217 pasien dan 150 pasien di Purwokerto.

Sinergi dengan Perdami sejak tahun 2001 ini telah berhasil melakukan operasi katarak terhadap 5.749 pasien katarak.

Baca Juga: Waspada! Varian Omicron, Virus Varian Baru Covid-19 Punya Sifat Penyebaran Cepat

Selain itu BCA juga menjalin kerjasama dengan Kick Andy Foundation untuk bakti sosial operasi katarak sejak tahun 2017 hingga 2019 dan telah berhasil melakukan operasi katarak terhadap 437 pasien.

Sehingga jumlah pasien yang dioperasi sebanyak 6.186 orang. 

BCA juga memberikan dukungan penyediaan alat-alat operasi katarak untuk SPBK PERDAMI, dan beberapa Perdami Cabang untuk mempercepat pemberantasan buta katarak.

Baca Juga: Omicron, Varian Baru Covid-19 yang Disebut 5 Kali Lebih Menular, Begini Gejalanya

Operasi melibatkan dua puluh empat dokter spesialis mata yang didampingi oleh asisten dokter untuk menangani sekitar 150 pasien.

Di sisi lain, pada tahun 2019, BCA juga telah menyumbang donasi 1 buah mikroskop dan instrumen katarak kepada SPBK Perdami Pengurus Pusat, 1 buah mikroskop kepada Perdami Cabang DKI Jakarta, dan dukungan pembelian donasi 1 mesin phacoemulsifikasi kepada perwakilan Perdami Cabang Riau. 

 

Halaman:

Editor: Nugroho Wahyu Utomo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X