Jaga Tradisi Ramadhan, Warga RW 23 Bukit Emerald Jaya Gelar Klotekan Sahur

- Minggu, 2 April 2023 | 17:05 WIB
Tradisi membangunkan sahur selalu dilakukan setiap bulan Ramadhan tiba. / suaramerdeka.com
Tradisi membangunkan sahur selalu dilakukan setiap bulan Ramadhan tiba. / suaramerdeka.com

SEMARANG, suaramerdeka.com - Membangunkan sahur menjadi kegiatan bahkan tradisi yang biasa dilakukan selama bulan Ramadhan di Indonesia.

Tradisi membangunkan sahur juga dapat dijumpai di berbagai wilayah tanah air, yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

Nama tradisi ini juga bermacam-macam di berbagai daerah. Mulai ngarak beduk atau beduk sahur, kloteka sahur sampai sasauran.

Baca Juga: Kultum Ramadhan 2023: Tidur Usai Subuh Hukumnya Makruh Saat Puasa Karena 2 Alasan Ini

Kegiatan membangunkan sahur dilakukan oleh sekelompok warga dengan menabuh dan membunyikan beragam benda seperti ember, galon hingga kentongan kayu.

Ada pula yang membawa beragam alat musik tradisional seperti bass drum hingga pianika. Semuanya dilakukan dengan lantang.

Tujuannya hanya untuk membangunkan orang yang sedang tertidur agar segera bangun dan tak terlambat makan sahur.

Baca Juga: Gerakan Santri Menulis : Pesantren Al Amanah Sempon Jatisrono, Wonogiri, Berawal dari Sebuah Masjid dan TPQ

Kegiatan membangunkan sahur juga dilaksanakan warga RW 23 Bukit Emerald Jaya Semarang, baru-baru ini. Menariknya, kegiatan ini dilakukan oleh bapak-bapak setempat.

Rudi Kiwari, salah satu warga RW 23 Bukit Emerald Jaya menuturkan kegiatan membangunkan sahur ini dilakukan tiap malam minggu saja.

"Biasanya digelar tiap malam minggu atau kalau besok ada hari libur, setelah tadarusan di Masjid lalu dilanjut kegiatan membangunkan sahur bareng bapak-bapak," ujarnya, Minggu 2 April 2023.

Baca Juga: Wajah Laudya Cynthia Bella Jadi Sorotan Saat Foto Bareng Shireen Sungkar dan Zaskia Sungkar, Ada Apa?

Rudi menerangkan biasanya kegiatan membangunkan sahur ini dilakukan mulai pukul 02.00 wib.

Sebelumnya, mereka terlebih dulu berkumpul di Masjid untuk menyiapkan alat-alat tabuh yang akan dibawa.

Baru sekitar pukul 02.30 WIB, mereka mulai bergerak menyusuri rute perumahan sambil membunyikan alat yang dibawa sampai pukul 03.00 wib.

Halaman:

Editor: Jati Prihatnomo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X