Di Luar Dugaan! Deteksi TBC di Indonesia Capai Rekor Hingga 700 Ribu Lebih Kasus, Tertinggi Ketiga di Dunia

- Sabtu, 1 April 2023 | 11:34 WIB
Ilustrasi penyakit TBC. Temuan Kemenkes kasus TBC capai rekor llebih dari 700 ribu kasus. (Pixabay)
Ilustrasi penyakit TBC. Temuan Kemenkes kasus TBC capai rekor llebih dari 700 ribu kasus. (Pixabay)

SUARAMERDEKA.COM - Kementerian Kesehatan dan tim tenaga kesehatan berhasil mendeteksi tuberculosis (TBC) lebih dari 700 ribu kasus di tahun 2022.

Jumlah kasus TBC ini merupakan Rekor angka tertinggi sejak TBC menjadi program prioritas nasional.

Penyakit TBC di Indonesia menempati peringkat ketiga setelah India dan China.

Total jumlah kasus 824 ribu serta kematian 93 ribu per tahun atau setara dengan 11 kematian per jam.

Baca Juga: Cek Lokasi dan Jadwal Lengkap Penukaran Uang Baru di Semarang dan Sekitarnya, Begini Cara Daftarnya Lur!

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr. Mohammad Syahril mengatakan, berdasarkan Global TB Report tahun 2022 jumlah kasus TBC terbanyak pada kelompok usia produktif terutama pada usia 25 sampai 34 tahun.

"Di Indonesia jumlah kasus TBC terbanyak yaitu pada kelompok usia produktif terutama pada usia 45 sampai 54 tahun," kata dokter Syahril seperti dilansir kemenkes.go.id.

Menurutnya, pendeteksian tertinggi penyakit TBC ini berkat adanya komitmen dari pemerintah dan surveilans yang semakin gencar.

Baca Juga: 8 Penyebab Kanker Serviks pada Wanita yang Tidak Disadari, Nomor 3 Paling Sering, Cek Faktanya

Pendeteksian adalah langkah awal untuk bisa mengobati pasien dengan TBC, sehingga tahun 2022 dilakukan deteksi TBC besar-besaran.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meminta seluruh jajaran kesehatan untuk memprioritaskan pencarian para penderita TBC, sehingga 90 persen dari jumlah itu dapat terdeteksi di tahun 2024.

Kemenkes menargetkan pencapaian deteksi TBC sebesar 90 persen pada 2024. Upaya skrining besar-besaran sudah dimulai sejak 2022.

Baca Juga: Salah Sendiri, Begini Akibatnya Kalau Nekat Menanam Tanaman Hias Lidah Mertua!

Dikatakan Syahril, Kemenkes sudah membuat protokol yang baru, kerja sama dengan berbagai asosiasi dan organisasi profesi.

Ini termasuk juga mendorong dana Global Fund yang disalurkan ke propinsi, kabupaten dan kota agar terealisasi lebih cepat.

Halaman:

Editor: Modesta Fiska

Tags

Artikel Terkait

Terkini

9 Makanan Sehat untuk Mengatasi Kulit Kering

Senin, 29 Mei 2023 | 16:00 WIB

POI Perkuat Kompetensi Dokter Onkologi

Minggu, 28 Mei 2023 | 11:35 WIB
X