Kampung Adrem Mawar Merah Bantul Meningkatkan Ekonomi Masyarakat, Akan Dijadikan Desa Wisata

- Senin, 27 Maret 2023 | 13:18 WIB
Gambar suasana pembuatan Adrem. (foto dokumentasi content creator)
Gambar suasana pembuatan Adrem. (foto dokumentasi content creator)

BANTUL, suaramerdeka.com - Di Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terdapat sentra perajin makanan khas yakni adrem.

Tepatnya, di Pedukuhan Piring II, Kelurahan Murtigading yang sejak 2015 meningkatkan ekonomi masyarakat.

Di Pedukuhan Piring II ini ada sekitar empat pedagang Adrem yang tergabung dalam Paguyuban Adrem Mawar Merah.

Baca Juga: Terungkap, Rahasia Merawat Tanaman Aglonema dengan Modal Minim, Dijamin Subur, Begini Caranya...

Setiap satu penjual Adrem dapat memperkerjakan tidak kurang delapan orang wanita.

Warga Pedukuhan Piring II menamakannya sebagai Kampung Adrem Mawar Merah.

Ketua Paguyuban Adrem Mawar Merah Sutini (43) menjelaskan awalnya ada enam pedagang Adrem di Piring II.

Baca Juga: Stadion Klasik dan Moderen, Persiapan Argentina Gantikan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Namun, berjalannya waktu dari 2015 hingga sekarang hanya tersisa empat pedagang saja.

Pedukuhan Piring II menjadi sentra perajin Adrem berawal pada Juli 2015.

Desa Murtigading membuat pelatihan untuk menghasilkan semacam one village one product untuk mengangkat satu unggulan di setiap pedukuhan.

Baca Juga: Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah Gelar Seleksi Buku Cerita Anak Dwibahasa

Menurut, Sutini, dari 18 dusun yang dibina dan diberi pelatihan saat itu Pedukuhan Piring II yang berhasil.

"Di Sanden juga ada Kampung Lemper. Tapi itu sudah ada sebelum adanya pelatihan pada 2015," katanya saat ditemui di rumahnya, Senin, 27 Maret 2023.

"Di Pedukuhan Piring II ini benar-benar dari titik Nol. Dari enggak ada menjadi ada. Adrem bisa tumbuh sejak pelatihan itu," imbuh Sutini.

Halaman:

Editor: Nugroho Wahyu Utomo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X