SURAKARTA, suaramerdeka.com - Kanker usus besar merupakan tumor ganas di usus besar yang ditandai dengan perubahan pola buang air besar secara terus-menerus.
Penyakit ini sering kali berawal dari tumor jinak yang disebut polip.
Hal tersebut disampaikan dokter Nurfathonah SpB MKes FINACS selaku Dokter Spesialis Bedah RS UNS dalam acara Satu Jam Lebih Dekat dalam rangka memperingati Bulan Kesadaran Kanker Usus Besar yang mengusung tema Deteksi Dini Kanker Usus Besar.
Baca Juga: Tanaman Aglonema Mulai Berbunga, Ini yang Harus Dilakukan...
Acara yang diselenggarakan secara daring melalui Live Instagram @rumahsakitUNS dan Youtube Rumah Sakit UNS, juga menghadirkan dokter Desy Puspa Putri SpPD selaku Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS UNS.
Menurut dokter Nufathonah, faktor risiko kanker usus besar bisa didapat dari riwayat keluarga dan gaya hidup.
“Adapun untuk faktor risiko kanker usus besar atau kanker kolorektal bisa didapat dari riwayat keluarga, menderita peradangan usus, gaya hidup yang tidak sehat, merokok, konsumsi minuman beralkohol, dan obesitas,” jelas dokter Nurfathonah dilansir dari laman UNS.
Baca Juga: 2 Minuman yang Wajib Dihindari Saat Puasa Ramadan 2023, No 1 Sering Dikonsumsi!
Ditambahkan oleh dokter Nurfathonah, bahwa gejala kanker usus besar ditandai dengan perubahan pola Buang Air Besar (BAB), rasa tidak nyaman di perut, kelemahan badan, penurunan berat badan, tinja berdarah merah segar atau bewarna hitam, serta anemia dan pucat.
Sementara itu, dokter Desy Puspa Putri SpPD selaku Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS UNS menyampaikan pencegahan yang dapat dilakukan.
Yaitu dengan mengonsumsi lebih banyak makanan berserat, membatasi konsumsi daging merah dan daging olahan, menghindari konsumsi alkohol, berhenti merokok dan menghindari asap rokok, mempertahankan berat badan ideal, berolahraga secara teratur.
“Saya juga turut mengimbau ketika mulai merasakan ada sesuatu yang terasa ganjil dalam usus besar, bisa segera memeriksakan diri ke RS UNS atau ke rumah sakit terdekat. Hal ini supaya penyakit kanker usus besar bisa dideteksi sedini mungkin,” tutup dokter Desy.
Artikel Terkait
Turunkan Mortalitas, Perlu Siapkan Skrining Kanker Usus Besar
Susah Buang Air Besar Saat Puasa Ramadan? Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya
Meninggal Karena Kanker Usus, Ini Kiprah Achmad Yurianto Sebelum Menjadi Jubir Penanganan Covid-19
Pele Meninggal Dunia karena Kanker Usus, Berikut Kisahnya, Pernah Kecewakan Timnas Indonesia