Revitalisasi Bahasa Daerah, Guru Utama Diajak Imbaskan ke Teman Sejawat Sampai Peserta Didik

- Jumat, 17 Maret 2023 | 13:16 WIB
Acara Pelatihan Guru Utama SMP dalam Program Revitalisasi Bahasa Daerah yang digelar Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah di aula Balairung, Jalan Diponegoro 250, Ungaran, Kabupaten Semarang, Rabu, 15 Maret 2023. / suaramerdeka.com
Acara Pelatihan Guru Utama SMP dalam Program Revitalisasi Bahasa Daerah yang digelar Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah di aula Balairung, Jalan Diponegoro 250, Ungaran, Kabupaten Semarang, Rabu, 15 Maret 2023. / suaramerdeka.com

UNGARAN, suaramerdeka.com - UNESCO (United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization) mencatat tingkat kepunahan bahasa yang tinggi.

Dimana setiap dua minggu ada satu bahasa daerah yang punah di seluruh dunia.

Kepunahan itu terjadi karena bahasa-bahasa daerah tersebut tidak digunakan lagi oleh penuturnya.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Dr. Uswatun Hasanah, M.Pd., yang dibacakan oleh Toenggoel Rahso Poernomo, S.Sos., M.M., Kasi SMA/SLB Cabang Dinas Pendidikan, saat membuka acara Pelatihan Guru Utama SMP dalam Program Revitalisasi Bahasa Daerah yang digelar Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah di aula Balairung, Jalan Diponegoro 250, Ungaran, Kabupaten Semarang, pada Rabu, 15 Maret 2023.

"Fenomena tersebut menunjukkan perlu ada antisipasi sejak dini untuk menjaga eksistensi bahasa daerah, khususnya bahasa Jawa, agar tidak mengalami kepunahan,” kata Toenggoel.

Pihaknya juga menyampaikan apresiasi yang tinggi atas penyelenggaraan kegiatan Pelatihan Guru Utama Bahasa Jawa SMP dalam rangka revitalisasi bahasa daerah oleh Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah.

Menurutnya ini tidak hanya melindungi bahasa daerah dari kepunahan semata.

Tetapi, ada beberapa tujuan penting lainnya, yakni generasi muda menjadi penutur aktif bahasa daerah dan bisa mempelajari bahasa daerah dengan cara-cara yang sesuai dengan zamannya.

"Selain itu, juga dapat memberikan ruang bagi kelangsungan bahasa dan sastra daerah melalui beragam kegiatan kebahasaan. Penutur bahasa daerah harus diberi ruang kreativitas bebas menggunakan dan berkreasi dengan bahasa daerahnya,” imbuhnya.

Toenggoel mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah mengantisipasi untuk menjaga eksistensi bahasa daerah dengan mengeluarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2012 tentang Bahasa, Sastra, dan Aksara Jawa.

Perda tersebut dikeluarkan untuk pelindungan, pembinaan, dan pengembangan bahasa, sastra, dan aksara Jawa, berdasarkan asas manfaat dan dilakukan secara sistematis, terarah, terencana, dan berkelanjutan.

“Di dalam perda tersebut juga sudah dijabarkan secara rinci bagaimana strategi kebijakan pelindungan, pembinaan, dan pengembangan bahasa, sastra, dan aksara Jawa dilaksanakan melalui upaya di lingkungan pendidikan formal,” terangnya.

Sementara, Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Dr. Syarifuddin, mengatakan bahwa Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah memiliki program dalam rangka fasilitasi dan pembinaan masyarakat untuk meningkatkan partisipasi pelindungan bahasa dan sastra daerah.

Penambahan jumlah partisipan dalam kegiatan pelindungan bahasa daerah sangat diperlukan karena salah satu indikasi terancamnya satu bahasa daerah adalah berkurangnya partisipan atau penutur bahasa tersebut.

"Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah telah melaksanakan koordinasi dengan pakar dan koordinasi dengan pemerintah daerah. Sekarang kami mengadakan pelatihan guru utama revitalisasi bahasa daerah tingkat SMP yang tentu juga akan dilanjutkan untuk jenjang SD pada bulan Mei 2023,” kata Syarifuddin.

Halaman:

Editor: Jati Prihatnomo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Puisi Soft Rock - Genggam Tak Berbingkai 5

Rabu, 31 Mei 2023 | 23:01 WIB

Puisi Rock - Kelucuan Sensasi

Selasa, 30 Mei 2023 | 23:15 WIB

Puisi Rock - Ufuk Rendah Ditertawakan

Senin, 29 Mei 2023 | 23:14 WIB

Puisi Rock - Pengembaraan Kelam

Minggu, 28 Mei 2023 | 22:57 WIB

Puisi Rock - Tikus-tikus Kelaparan

Sabtu, 27 Mei 2023 | 22:58 WIB

Puisi Rock - Sama Sama Terbang 2

Jumat, 26 Mei 2023 | 23:32 WIB

Seniman Nasyid Optimis Mampu Konsisten Berkarya

Jumat, 26 Mei 2023 | 20:19 WIB

Puisi Rock - Lagu Tidak Enak Didengar

Kamis, 25 Mei 2023 | 23:19 WIB

Puisi Rock - Hasrat Menggenggam Bintang

Rabu, 24 Mei 2023 | 21:03 WIB

Puisi Rock - Sekeras Batu

Selasa, 23 Mei 2023 | 23:42 WIB

Puisi Rock - Tersisihkan Sunyi

Senin, 22 Mei 2023 | 23:17 WIB

Puisi Rock - Sebelum

Minggu, 21 Mei 2023 | 21:00 WIB

Puisi Rock - Perpaduan dan Bantahan

Sabtu, 20 Mei 2023 | 23:22 WIB
X