BAYU Skak Mat, aktor dan sutradara yang namanya tengah melambung, tengah memproduksi film berbahasa Jawa yang mengungkap kisah sakit hati dari perjalanan hidup semua orang.
Melalui Bayu, film yang berjudul Lara Ati ini menggambarkan sosok Joko yang selalu sakit hati, dari mulai urusan cinta hingga kehiduannya. Sosok Joko, kata Bayu, ingin menjadi seorang desainer. Namun ditentang ibunya yang menginginkan Joko kuliah di bidang akuntansi.
"Dia jalanin yang bukan keinginannya dia. Ketika lulus dia menjadi pekerja di sebuah bank, kerja di sebuah kantor yang bertolak belakang dengan karakternya. Sakit hati ini yang ingin kita perlihatkan," ujar Bayu.
Bayu juga menjelaskan dalam film Lara Ati sebanyak 80 persen dialognya menggunakan Bahasa Jawa.
"Kita akan menggunakan Bahasa Jawa yang luas namun dengan Bahasa Jawa Timur yang tidak kita tinggalkan," kata Bayu.
Di sisi lain, Tatjana Saphira dan Shahila Hisham yang ikut berpartisipasi dalam film ini juga memiliki tantangan tersendiri ketika berdialog. Sebab, keduanya bukan besar dan lahir dari orang Jawa.
Tatjana Saphira sendiri mengaku dia harus sering-sering mendengar rekaman suara hasil latihannya berbicara bahasa Jawa untuk film ini.
Sementara Shahila Hisyam mengaku melatih kemampuan berbicara bahasa Jawanya dengan berkomunikasi bersama Bayu Skak.
"Aku awal belajar sama Bayu persiapan untuk reading lumayan sering. Setiap pertemuan pertama sampai sekarang aku juga sering ngerekam suara apa yang aku ucapkan dan selalu diulang-ulang dan sampai pertemuan keenam sudah lumayan," jelas Shahila Hisyam.
Selain itu, Bayu juga mengajak pemain dan seniman dari Jawa Timur, seperti para pelawak sekaligus pemain ludruk populer, yaitu Cak Kartolo, Cak Sapari, Ning Tini, dan Eko Londo. Selain itu, Timo Scheunemann atau sering dikenal dengan Coach Timo, juga akan meramaikan jajaran pemain di film ini.