Selamat Pagi Kosong
Oleh: NWU Gabriel Genesis
Hari itu masih pagi,
api telah menggelora menyulut panas,
relung-relung tetap gelap tak berbicara,
puncak nun jauh berselimut kabut.
Hamparan dibiarkan tak terisi penuh,
nafas-nafas terengah-engah jika harus berlalu,
kehidupan hanya untuk para pendengkur,
selebihnya adalah melempar ke luar pagar.