• img_title
Tutup Pencarian
    • img_title
    • HOME

    • News

      • Nasional

      • Mancanegara

      • Ekonomi dan Bisnis

      • Liputan Khusus

      • Lurah Hebat

      • Beranda Ulama

      • Opini

      • Pilkada

      • Parlemen

    • Bola

      • Indonesia

      • Inggris

      • Italia

      • Jerman

      • Spanyol

      • UEFA

      • Bola Dunia

    • Sport

      • Balap

      • Raket

      • Cabang Olahraga

      • motogp

      • formula 1

    • Otomotif

      • Mobil

      • Motor

    • Entertainment

      • Selebrita

      • Musik

      • Film

      • Seni dan Sastra

      • Event

    • Gaya Hidup

      • Kesehatan

      • Travel

      • Parenting

      • kuliner

      • Religi

      • Gadget dan Elektronik

      • Klub dan Komunitas

    • Regional

      • Semarang

      • Pantura

      • Solo

      • Banyumas

      • Muria

      • Kedu

    • E-PAPER

    • SMTV

    • Indeks

  • img_title
    Share :
    • Entertainment

    • Seni Dan Sastra

    • Detail

    • Cerbung - Sang Tandak (101)

    • Sabtu, 9 Januari 2021 | 06:00 WIB
    • Penulis:
      • Prayitno

    Dua cangkir kopi panas dan pisang goreng beroles keju disajikan oleh Chaterine van Mooy di beranda rumah dinas, selepas magrib. Adjeng Taroe Resmi memang ingin menikmati malam di teras yang menghadap ke Jalan Landraad.
     
    Dua perempuan bertemu dalam gelombang hati yang sama, menyuburkan pembicaraan dan mudah berbiak ke mana-mana.

    ''Adjeng, kamu adalah perempuan pertama di Hindia Belanda yang aku kenal. Dari kamu, aku belajar memahami budaya perempuan Jawa.''

    ''Saya juga bagaikan sedang mengunjungi negeri mendiang Rama saya. Dari kamu, saya bisa mengerti bagaimana kebudayaan di Negeri Belanda.''

    Chaterine selama ini hanya mendengar cerita jika perempuan Hindia Belanda, khususnya Jawa, diposisikan sebagai subordinat laki-laki. Ia seperti tidak percaya, bagaimana hanya karena gender, membuat adanya jurang pemisah yang amat lebar dan dalam, antara lelaki dan perempuan.

    ''Lelaki secara mutlak menjadi patron perempuan, ini aneh bagiku. Mengapa laki-laki tidak boleh tidak harus selalu diikuti oleh perempuan, bagaimana kalau ternyata sikap atau tindakan lelaki tersebut tidak benar?''

    ''Benar Chaterine. Istri adalah kanca wingking, hanya berwenang mengurusi dapur, mengandung, memandikan, dan menyuapi anak. Di luar itu, harus mengikuti kemauan suami.''

    ''Bagiku itu sikap otoriter. Hegemoni laki-laki. Mestinya saling menghormati atau menghargai. Kasihan perempuan Jawa. Terjajah.''

    ''Bagaimana menurut kamu, apakah perempuan Jawa yang kebetulan menjadi istri kedua atau ketiga jauh lebih berat posisinya terhadap suami?''

    ''Aku rasa, kalau soal itu, masalah pilihan. Mengapa dia mau, ini wilayah yang sangat pribadi. Saya pikir, istri kedua atau ketiga, tidak selalu mendapat perhatian dalam kesempatan pertama setelah istri pertama. Juga istri pertama tidak pasti beroleh perlakuan utama.''

    ''Lalu, menurut pandangan Chaterine, harus bersikap bagaimana seorang istri kedua atau ketiga ketika dikecewakan oleh suami?''

    ''Istri pertama, istri kedua, atau istri ketiga, bagiku sama saja.''

    ''Sama saja bagaimana, yang kamu maksudkan?''

    ''Artinya, kalau memang suami sengaja menghindar atau tidak menepati janji, sebaiknya istri menuntut haknya.''

    Mata Adjeng nanar mendengar penjelasan yang disampaikan Chaterine. Ia berpikir, berarti tidak terlalu salah, jika ia, berniat hendak menuntut ketegasan sikap Boepati Koedoes Raden Mas Adipati Ario Soerio Poesponegoro atas janjinya. Bangsawan yang telah mengikat dia sebagai garwo ampil pada lima tahun lalu.

    • Sebelumnya
    • Selanjutnya
    • 1
    • 2
    • 3
      • #Sang Tandak

      • #Cerbung

    Share :

    Berita Lainnya

    • img_title

      Seni dan Sastra

      15 April 2021 , 09:00 WIB

      Puisi Rock (Soft Rock) - Nahhh

      Puisi Soft Rock adalah karya sastra yang mengungkapkan cinta penulisnya.

    • img_title

      Seni dan Sastra

      14 April 2021 , 09:00 WIB

      Puisi Rock - Nyanyian Kosong di Belantara Kusam

      Puisi Rock adalah karya sastra yang meluapkan kemarahan penulisnya.

    • img_title

      Seni dan Sastra

      13 April 2021 , 09:00 WIB

      Puisi Rock - Hingga Tak Berpadu

      Puisi Rock adalah karya sastra yang meluapkan kemarahan penulisnya.

    • img_title

      Seni dan Sastra

      12 April 2021 , 09:00 WIB

      Puisi Rock - Seandainya

      Puisi Rock adalah karya sastra yang meluapkan kemarahan penulisnya.

    • img_title

      Seni dan Sastra

      11 April 2021 , 09:00 WIB

      Puisi Rock - Ketika Itu

      Puisi Rock adalah karya sastra yang meluapkan kemarahan penulisnya.

  • Pilihan Redaksi

    • img_title

      Musik

      Sempat Hiatus 13 Tahun, Jikalo Luncurkan Album Segi Empat

    • img_title

      Film

      Ringkasan Ikatan Cinta, Andin Yakinkan Aldebaran Terkait Kelanjutan Rumah Tangga

    • img_title

      Film

      "Tersembunyi" Jadi yang Terbaik Lomba Video HPN 2021

    • img_title

      Film

      Riky Kembali Tutupi Kesalahan Elsa, Sinetron Ikatan Cinta Kamis, 15 April 2021

    • img_title

      Seni dan Sastra

      Puisi Rock (Soft Rock) - Nahhh

    Topik Terkini

    • sastra
    • sang tandak
    • sinema
    • film
    • narkoba

    E-Paper

    • image_title

      Baca Selengkapnya >>

    Stay Connected

    • 1,03 M
    • 343 K
    • 5,4 K
    • 1,5 K

    Terpopuler

    • img_title

      Film

      "Tersembunyi" Jadi yang Terbaik Lomba Video HPN 2021

    • img_title

      Film

      Ringkasan Ikatan Cinta, Andin Yakinkan Aldebaran Terkait Kelanjutan Rumah Tangga

    • img_title

      Film

      Riky Kembali Tutupi Kesalahan Elsa, Sinetron Ikatan Cinta Kamis, 15 April 2021

    • img_title

      Musik

      Sempat Hiatus 13 Tahun, Jikalo Luncurkan Album Segi Empat

    img_title

    img_title

    Berita

    18 April 2021 , 04:00 WIB

    Gerakan Santri Menulis, Ajak Santri Melawan Hoax

    Regional

    • img_title

      Kedu

      Pandemi, Aplikasi iMagelang Makin Diminati

    • img_title

      Semarang

      Api Mrapen Diprediksi Bertahan 60 Tahun

    • img_title

      Semarang

      Meski Daring, Peringatan Hari Kartini SD Muhammadiyah Plus Salatiga Meriah

    • img_title

      Semarang

      Api Mrapen Kembali Menyala, Tumbuhkan Harapan Baru

    • img_title

      Semarang

      Warga Bisa Manfaatkan Gas Api Mrapen

    • img_title

      Semarang

      Warga Dilarang Ngebor di Sekitar Api Abadi Mrapen

    • img_title

      Muria

      Hesti Ajak Perempuan Memaknai Perjuangan RA Kartini

    • img_title

      Kedu

      10 Organisasi Agama di Sleman Terima Dana Hibah

Ikuti kami di:
  • Peta Situs
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Info Karir

SUARAMERDEKA.com

©2019
| All Right Reserved
A Group Member of VIVAnetworks
  • Jagodangdut
  • 100kpj
  • Intipseleb
  • Viva
  • Vlix
  • Sahijab
  • Suaramerdeka
  • TvOne
  • Onepride
  • Oneprix