Payung yang Sirna
Oleh: NWU Gabriel Genesis
Payung itu menabur teduh di sekujur raga,
mengemas dari tetes hujan keruh yang mengoyak putih,
dan terukir keindahan tak terurai kata,
menyelimuti sampai di ujung keramaian.
Namun kini telah sirna,
mengungkap dalam rangkaian pertikaian alasan,
yang semakin jauh dari dataran,
atau terlelap dalam bingkai keduniaan.