• img_title
Tutup Pencarian
    • img_title
    • HOME

    • News

      • Nasional

      • Mancanegara

      • Ekonomi dan Bisnis

      • Liputan Khusus

      • Lurah Hebat

      • Beranda Ulama

      • Opini

      • Pilkada

      • Parlemen

    • Bola

      • Indonesia

      • Inggris

      • Italia

      • Jerman

      • Spanyol

      • UEFA

      • Bola Dunia

    • Sport

      • Balap

      • Raket

      • Cabang Olahraga

      • motogp

      • formula 1

    • Otomotif

      • Mobil

      • Motor

    • Entertainment

      • Selebrita

      • Musik

      • Film

      • Seni dan Sastra

      • Event

    • Gaya Hidup

      • Kesehatan

      • Travel

      • Parenting

      • kuliner

      • Religi

      • Gadget dan Elektronik

      • Klub dan Komunitas

    • Regional

      • Semarang

      • Pantura

      • Solo

      • Banyumas

      • Muria

      • Kedu

    • E-PAPER

    • SMTV

    • Indeks

  • img_title
    Share :
    • Entertainment

    • Seni Dan Sastra

    • Detail

    • Cerbung - Sang Tandak (61)

    • Senin, 30 November 2020 | 06:00 WIB
    • Penulis:
      • Prayitno

    Bupati menarik tali kendali kiri yang mencongok mulut kuda, dan gerobak berbelok ke kiri ketika telah memasuki pertigaan jalan di Babalan. Sehingga, perjalanan yang tersisa tinggal tak seberapa lama, sebentar lagi akan sampai di Pegunungan Kapur Utara yang menjadi tujuannya.

    Gerobak bergerak lebih berat, melambat saat mendapati jalanan yang semakin lama semakin menanjak tajam, pertanda tinggal beberapa langkah kaki kuda sampai di tempat pemberhentian pertama. Perjalanan tak hanya semakin berat harus dipikul oleh kuda penarik gerobak, juga menjadi tak nyaman bagi penumpangnya, karena badan jalan yang lebih jelek dari pada penggal jalan yang telah dilalui sebelumnya. Badan jalan didominasi batuan kapur yang menonjol, sehingga acapkali gerobak terguncang keras.

    Apalagi selepas melintas kretek sasak yang melintang di Sungai Djoewana. Punggung pegunungan kapur pun menjadi semakin jelas, beberapa burung alap-alap berputar-putar mengepakkan sayap di langit jernih. Sepasang burung merak terbang dan hinggap dari satu pohon ke pohon lain yang menyembul paling tinggi, di puncak bukit berketinggian 350 m dpl, dengan jajaran batuan karst yang menyembul liar.
    Sepertinya sedang berburu ulat yang menjadi santapan kesukaan, yang biasanya berlimpah di pucuk pepohonan.

    Ceketeng pada jalan yang menanjak sangat tajam menandakan perjalanan telah masuk Prawoto, desa pertama yang dimaksudkan ndara bupati dalam kunjungan bersama Adjeng seorang. Lalu lalang orang mendominasi, menunjukkan masih suasana Lebaran, menghidupkan kampung tersebut. Serpihan kertas sisa dari ledakan mercon masih bertebaran liar di sudut kampung.

    ''Kita akan berhenti dan turun di sini, ndara? Atau Prawoto hanya kita lewati, dan masih harus naik lagi untuk mencapai desa lain yang kita tuju?''

    ''Tidak. Tujuan kita memang Prawoto.''

    Gerobak berhenti persis di depan sebuah bangunan paling besar, mewah, dan kokoh di pusat desa. Seseorang pribumi berpenampilan dekil muncul dari bangunan yang lebih kecil di kiri bangunan besar itu, berlari kecil mendekati gerobak ditambatkan. Dia adalah pesuruh yang bekerja di bangunan megah itu, mengambilalih mengurus kuda dan gerobak milik bupati selama berada di situ.

    Ndara bupati bergegas mengajak Adjeng memasuki bangunan yang beraura angkuh itu. Seorang Belanda muncul dari dalam ruangan, menyambut dan mempersilakan mereka berdua duduk di kursi yang tertata di sayap kanan ruang tamu. Penjabat Belanda itu adalah  sekretaris di kantor yang sekaligus difungsikan sebagai rumah dinas. Dialah yang mengurus semua urusan dan keperluan dinas lima orang Belanda yang tinggal di situ, termasuk juga sebagai penerima tamu khusus untuk tamu golongan bangsawan, priyayi, maupun saudagar besar.

    ''Kenalkan tuan, ini istri saya. Belum pernah ke sini, sehingga saya ajak jalan-jalan ke sini.''

    • Sebelumnya
    • Selanjutnya
    • 1
    • 2
    • 3
      • #Sang Tandak

      • #Cerbung

    Share :

    Berita Lainnya

    • img_title

      Seni dan Sastra

      26 Januari 2021 , 09:00 WIB

      Puisi Rock - Supasu

      Puisi Rock adalah karya sastra yang meluapkan kemarahan penulisnya.

    • img_title

      Seni dan Sastra

      25 Januari 2021 , 09:10 WIB

      Puisi Rock - Menyusuri Mimpi (Biahhh !!!)

      Puisi Rock adalah karya sastra yang meluapkan kemarahan penulisnya.

    • img_title

      Seni dan Sastra

      24 Januari 2021 , 09:00 WIB

      Puisi Rock - Membaca Perbedaan

      Puisi Rock adalah karya sastra yang meluapkan kemarahan penulisnya.

    • img_title

      Seni dan Sastra

      23 Januari 2021 , 10:15 WIB

      Resensi Buku “Di Tepi Serayu Aku Merindu”

      Buku ini menceritakan kisah tentang bagaimana perjuangan, harapan serta doa dari anak-anak serta suster yang ada di Panti Asuhan Bunda Serayu, Banyumas. Buku ini terbagi menjadi beberapa bagian, bagian pertama menceritakan tentang anak balita, bagian kedua adalah anak-anak usia SD, bagian ketiga anak-anak remaja (SMP) dan bagian terakhir dari anak-anak yang sudah SMK. Lembaran buku ini ditutup dengan karya-karya lukisan dari anak-anak panti.

    • img_title

      Seni dan Sastra

      23 Januari 2021 , 09:00 WIB

      Puisi Rock - Basa Basi Semu

      Puisi Rock adalah karya sastra yang meluapkan kemarahan penulisnya.

  • Pilihan Redaksi

    • img_title

      Selebrita

      Nita Thalia Heran Vicky Prasetyo Masih Mendekatinya Meski Jelang Menikah

    • img_title

      Seni dan Sastra

      Puisi Rock - Supasu

    • img_title

      Seni dan Sastra

      Puisi Rock - Menyusuri Mimpi (Biahhh !!!)

    • img_title

      Musik

      Slank (4), Menyebarkan Ajaran dan Manifesto

    • img_title

      Seni dan Sastra

      Puisi Rock - Membaca Perbedaan

    Topik Terkini

    • sastra
    • sang tandak
    • musik
    • vaksinasi
    • raffi ahmad

    E-Paper

    • image_title

      Baca Selengkapnya >>

    Stay Connected

    • 1,03 M
    • 343 K
    • 5,4 K
    • 1,5 K

    Terpopuler

    • img_title

      Musik

      Slank (4), Menyebarkan Ajaran dan Manifesto

    • img_title

      Seni dan Sastra

      Puisi Rock - Menyusuri Mimpi (Biahhh !!!)

    • img_title

      Seni dan Sastra

      Puisi Rock - Supasu

    • img_title

      Selebrita

      Nita Thalia Heran Vicky Prasetyo Masih Mendekatinya Meski Jelang Menikah

    img_title

    img_title

    Kuliner

    22 Januari 2021 , 20:05 WIB

    Sensasi Bebek Nasi Rempah Ala Bebek Maknyet

    Regional

    • img_title

      Semarang

      209 Nakes Belum Bisa Divaksin, Terkendala Kondisi Kesehatan

    • img_title

      Muria

      Pelanggan Jepara Terima Hadiah Indihome Miliarder

    • img_title

      Semarang

      Gus Yasin Apresiasi Perusahaan Peduli Difabel

    • img_title

      Semarang

      Ini Alasan Rumah Sakit Dilaporkan Soal Dugaan Malapratik

    • img_title

      Kedu

      Awan Panas Berkurang, Aktivitas Merapi Masih Tinggi

    • img_title

      Semarang

      Soal Dugaan Malapraktik, Ketua IDI Semarang: Jangan Berprasangka Dulu

    • img_title

      Semarang

      Kasus Pengadaan Lahan Bulog, Perantara Pembelian Tanah Jadi Tersangka

    • img_title

      Semarang

      Kondisi Unrealized Loss, BPJAMSOSTEK Pastikan Dana Peserta Aman dan Optimal

Ikuti kami di:
  • Peta Situs
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Info Karir

SUARAMERDEKA.com

©2019
| All Right Reserved
A Group Member of VIVAnetworks
  • Jagodangdut
  • 100kpj
  • Intipseleb
  • Viva
  • Vlix
  • Sahijab
  • Suaramerdeka
  • TvOne
  • Onepride
  • Oneprix