JAKARTA, suaramerdeka.com - Artis yang juga presenter Raffi Ahmad masuk dalam kelompok pertama penerima vaksin Covid-19 Sinovac di Istana Merdeka, hari ini Rabu (13/1).
Raffi Ahmad mengajak masyarakat agar tidak takut untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19 seperti yang telah ia lakukan. "Jadi saya sosialisasikan untuk divaksin, jangan pernah takut untuk vaksin, jangan takut," kata Raffi Ahmad di lingkungan Istana Kepresidenan, Jakarta.
Penerima vaksin pertama lainnya antara lain Presiden Jokowi, Ketua Ikatan Dokter Indonesia Daeng M. Faqih, Sekjen Majelis Ulama Indonesia Amiesyah Tambunan, Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Ishomuddin, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Baca Juga: Ini Cara Cek Penerima Vaksin Cocid-19, Buka Pedulilindungi.id
"Apa yang perlu ditakutin? Vaksin baik untuk kita, untuk keluarga dan untuk Indonesia," ujar Raffi.
"Kebetulan saya jadi 'influencer', saya diundang dan di sini saya menceritakan pengalaman saya. Divaksin juga tidak ada 'gimana-gimana', baik-baik saja, normal-normal saja," imbuh Raffi.
Raffi yang diundang ke istana sebagai perwakilan milenial juga mengatakan tidak merasakan efek samping dari vaksinasi tersebut. "Yang dirasakannya ya tidak ada 'kerasa' sih karena disuntiknya cuma 2 detik dan selama 30 menit pertama kan dipantau dulu, tapi alhamdulillah tidak ada apa-apa," tambah Raffi.
Baca Juga: Resmi Disuntik Vaksin Covid-19, Presiden Jokowi: Nggak Terasa Sama Sekali
Ia memahami banyak orang masih merasa ragu untuk divaksinasi Covid-19, karena itu Raffi berusaha menyosialisasikan vaksinasi tersebut.
"Karena yang ditakutkan banyak orang mungkin karena belum mengerti, tapi kan Covid-19 ini bukan hanya di Indonesia saja, tapi melanda di seluruh dunia dan Indonesia salah satu negara terbesar dan tersebar masyarakatnya jadi memang ini adalah PR kita tugas kita bersama-sama memerangi Covid-19," jelas Raffi.
Baca Juga: Bansos Disalurkan Awal Januari, Diharap Pacu Pertumbuhan Ekonomi
Raffi menjelaskan bahwa ia baru mendapat surat panggilan vaksinasi sehari lalu.
"Kebetulan saya ditanya berkenan tidak divaksin? Saya katakan saya sih berkenan dan saya juga sebelumnya juga salah satu orang yang menyosialisasikan protokol kesehatan, akhirnya saya bersedia. Saya tunggu surat resminya dan kemarin baru dapat suratnya, akhirnya saya datang," tambah Raffi.