JAKARTA, suaramerdeka.com - Prambanan Jazz Festival (PJF) #6 | 2020, menolak kalah apalagi mati, di tengah terjangan pandemi Covid-19. Alihalih meniadakan gelarannya tahun ini, memasuki tahun ke enam penyelenggaraannya, Prambanan Jazz Festival #6 | 2020 memutuskan untuk terus bergerak sampai nanti.
Meski mengalami banyak penyesuaian di sana sini, dan musti mengundurkan hajatannya. Yang sebelumnya direncanakan akan digelar pada 3, 4, dan 5 Juli 2020 di Kompleks Candi Prambanan, pihak Promotor, dalam hal ini Rajawali Indonesia, akhirnya harus menjadwalkan ulang even tahunan itu, menjadi tanggal 30, 31 Oktober, dan 1 November 2020 mendatang.
"Kami akan terus bergerak, tentu saja selaras dengan protokol kesehatan yang ditetapkan Kemenparekraf dan pemerintah, demi melaksanakan ajang bergengsi ini," kata CEO Rajawali Indonesia Anas Syahrul Alimi dalam press conferences virtual via Zoom dari Yogyakarta, Kamis (14/5) petang.
Anas melanjutkan, pagebluk ini memaksa pihaknya menjadikan faktor kesehatan sebagai acuan utama penyelanggaraan PJF 2020. Pertimbangan kesehatan, keselamatan penonton, artis serta pengisi acara, kru, dan semua yang terlibat di dalam pelaksanaan festival menjadi proritas Rajawali Indonesia selaku promotor. "Bentuk konkrit penerapan protokal kesehatan itu bisa berupa pembatasan kuota penonton, phisical distancing antarpenonton, bahkan rapid test akan kami terapkan," kata Anas.
Meski mengalami pengunduran skedul pelaksanaan, Anas mematikan animo musisi yang turut terlibat di PJF #6 masih tetap tinggi. Tercatat, pads panggung Festival Show pada hari pertama, akan menampilkan Fourtwnty, Hindia, Pamungkas, Andmesh, Nadine Amizah, Reality Club, Once Mekel, Joey Alexander, Kunto Aji, dan akan diupdate artis lainnya.