SEMARANG, suaramerdeka.com - Perjalanan karier Entin Gartini, fashion desainer asal Kota Semarang tidak semudah membalikkan tangan. Entin harus melewati jalan terjal sebelum meraih penghargaan sebagai The Best Designer dalam 2021 Ottawa Award.
Baca juga: Wong Semarang Raih Penghargaan The Best Fashion Designer di Kanada
Awal 2020 ia masuk dalam nomine the best designer di Ottawa. Ia bahkan tidak tahu, sampai ia dikabari model yang pernah berkolaborasi dengannya. Meski tidak menang, ia tak lantas patah arang. Perempuan yang menetap di Kota Pointe-Calumet Quebec ini memulai karir pada 2017.
Kepada suaramerdeka.com, ia bertutur memulai fashion show kecil di Ottawa, lalu merambah ke ajang lebih besar di Ottawa dan Montreal.
Pada 2014-2016, ungkap perempuan kelahiran Semarang 24 Desember 1979 itu, menjadi masa belajar dan mencari ‘’identitas’’. Saat itu ia mengikuti kursus bahasa Prancis gratis dari pemerintah Kanada selama setahun. Saat istirahat, dia memanfaatkan untuk berselancar di dunia maya mengenai fashion designer.
Karena keterbatasan, ia tak segan memanfaatkan printer gratis dari tempat kursusnya. Ia bercerita kala itu satu pelajar mendapatkan gratis mencetak 100 lembar.
‘’Saya punya teman 15 orang di kelas, saya minta semua jatah print mereka. Jadi saya punya jatah 1.500 lembar print gratis hahaha,’’ katanya sembari menambahkan bahwa waktu itu di rumahnya tidak memiliki mesin printer.
Tidak banyak temannya yang suka ke perpustakaan di jam istirahat, jadi jatah print mereka tidak pernah digunakan. Sehari-hari ia beraktivitas dengan tiga anak di hari biasa dan lima anak di weekend.