DUA pelukis wanita, Ratna Sawitri dan Irene Indriasari menggelar pameran lukisan di tengah masih terjadinya pandemi Covid-19. Berlangsung di Tan Artspace, Jalan Papandayan Nomor 11, Gajahmungkur, Kota Semarang, 18 Juli-8 Agustus, pameran tersebut bertajuk Berdua Exhibition, Jamanika Resti.
Puluhan lukisan ditampilkan kedua pelukis tersebut. Temanya masih tidak jauh dari wabah global korona yang sudah berlangsung lebih dari 4 bulan ini. Seperti lukisan berjudul Pandemic Warrior karya Irene Indriasari. Lukisan dalam mixed media on canvas ukuran 60 x 60 cm itu setidaknya Irene ingin bercerita tentang perjuangan para ksatria pandemic yang bisa berarti khususnya para tenaga medis dan tenaga kesehatan. Sangat jelas sekali tampak dalam lukisan bergambar seorang wanita dengan simbolisasi menggunakan boneka Matryoshka. Ini merupakan boneka tradisonal Rusia yang berasal dari kata 'matryona' yang artinya perempuan terhormat atau ibu dari sebuah keluarga. Uniknya boneka ini terdiri dari beberapa lapis jika bentukan luarnya dibuka maka akan ditemukan boneka lebih kecil lagi dan seterusnya. Adapun bentuk paling luar berwujud ibu dan di dalamnya bisa kita temukan anggota keluarga lain. Nah, di tangan Irene, boneka tadi dilukisnya berpakaian tenaga medis lengkap dengan masker dan kacamata, di kedua tangannya tampak seperti membawa sebuah alat medis.
"Irene mengaproprisasi ide 'matryoska' ini dalam bentuk perempuan berbusana Jawa yang menurutnya juga memiliki kompleksitas pemaknaan yang mendalam," papar Direktur Hysteria dan dosen Antropologi Universitas Diponegoro, Akhmad 'Adin' Khairudin dalam catatan pengantarnya pada pameran tersebut.