Sementara Dedi Setiadi dalam rilisnya menyatakan, pihaknya tidak ingin membuat film sejarah yang kaku. Melainkan ingin mengembangkan sosok dengan rasa nasionalisme kuat dan sangat menghormati perempuan.
Film Nagabonar Reborn sangat boleh jadi merupakan pelajaran tentang nasionalisme yang bukan monopoli kaum terpelajar, tetapi juga sangat bisa tumbuh dan berkelindan dalam rasa maupun sikap orang-orang ‘udik’ atau pelosok negeri sebagaimana diperankan Delano Daniel yang lahir dan gede di Belanda, tapi aktor kelahiran 24 April 1989 ini sanggup memerankan tokoh utama antagonis dengan keluguan dan kelucuan terasa pas banget .
Sehingga, meski film ini tak lepas dari latar pergolakan rakyat dalam usaha meraih kemerdekaan, tapi penonton dijamin tidak akan larut dalam suasana seperti film perang.
Karena pada dasarnya film ini memang bukan film perang, tapi cenderung film komidi yang lucu dan segar untuk ditonton. Nuansanya bukan Melayu, tapi Batak khususnya daerah Toba, inilah hebatnya karena mereka mampu bermain dan berdialog dengan logat bahasa setempat dengan cukup baik.