Ruang Gelap Imajinasi
oleh: adindanenii
Semilir angin pagi belum juga membawa
kabar. tentang perasaan yang sudah jelas
membeku di awal pertemuan. khayalku saja,
bisa menjebol dinding kebebasanmu. dengan
satu tema obrolan dibonusi sebuah pelukan.
atau kecupan di bibir, barangkali.
Hai.
di ruang gelap imajinasiku, pernah kudengar
suaramu merdu. benih-benih bahagia sengaja
kau sebar berserak tepat di bagian gersang
perasaanku. bekas luka yang lama mengering,
yang nantinya, biar kutebak:
kembali perih oleh ketidakwarasanmu.
ketemubukusemarang, 2019
(Nugroho Wahyu Utomo/CN40/SM Network)