Dibuka Menurun 7 Poin pada Jumat Pagi, Rupiah Diprediksi Melemah pada Akhir Pekan

- Jumat, 27 Agustus 2021 | 11:15 WIB
rupiah (istimewa)
rupiah (istimewa)

JAKARTA, suaramerdeka.com - Jumat pagi, rupiah dibuka melemah tujuh poin atau 0,05 persen ke posisi Rp 14.425 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.418 per dolar AS.

Dengan kondisi tersebut, akhir pekan nanti, nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta diprediksi kembali melemah menanti pidato Gubernur The Fed Jerome Powell.

"Nilai tukar rupiah berpeluang melemah kembali hari ini dengan sentimen penguatan dolar AS menjelang pidato Jerome Powell mengenai kebijakan moneter AS ke depan di acara Jackson Hole malam ini," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

Pasar, seperti diungkapkan Ariston, kelihatannya berkonsolidasi mengantisipasi kemungkinan Powell akan mengindikasikan tapering dimulai pada akhir tahun ini.

Baca Juga: 'Si Semar Boxing'Imigrasi Semarang, Bantu WNA Urus Perpanjangan Izin Tinggal

Likuiditas dolar di pasar akan berkurang dengan kebijakan tapering yang mengurangi pembelian aset atau obligasi, sehingga bisa mendorong penguatan dolar AS.

"Tapering ini juga nantinya akan berlanjut ke kebijakan kenaikan suku bunga AS yang tentunya akan memicu para pelaku pasar untuk mengkalkulasi ulang risiko dan posisinya di pasar keuangan," ujar Ariston.

Hari ini, kata Ariston, ada potensi rupiah, melemah ke kisaran Rp14.450 per dolar AS dengan potensi penguatan di kisaran Rp14.400 per dolar AS.

Pada Kamis (26/8) kemarin, rupiah ditutup melemah 20 poin atau 0,14 persen ke posisi Rp14.418 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.398 per dolar AS.

Editor: Andika Primasiwi

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X