“Sistem ini dapat memberikan kepastian sandar bagi perusahaan pelayaran, standardisasi operasional di terminal dan proses bongkar muat barang yang berdampak pada turn round voyage (TRV) kapal,” katanya.
Putut menyontohkan rute Surabaya-Samarinda-Surabaya sebelumnya ditempuh 8 hari dengan adanya sistem ini dapat ditempuh menjadi 7 hari. Dengan TRV yang pendek maka jumlah voyage/trip dapat meningkat dari 45 voyage menjadi 52 voyage.