SUARAMERDEKA.COM – Penurunan penjualan bahan bakar minyak (BBM) dirasakan para pebisnis Pertashop sejak harga BBM naik akibat melambungnya harga minyak dunia.
Lalu apa yang harus dilakukan para pebisnis Pertashop untuk mengakali penurunan pendapatan yang dialami?
Rupanya inovasi menjadi kunci bagi para pebisnis Pertashop agar tak mengalami kerugian pascakenaikan harga BBM.
Seperti apa para pebisnis Pertashop ini memutar otak untuk kelangsungan usahanya di bidang energi ini?
Aditya Ari Sudiwa (43), pemilik Pertashop di wilayah Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah ini contohnya.
Aditya yang mulai membuka bisnis Pertashop di tahun 2021 ini mengakui sempat terimbas kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu.
Saat dulu awal ia membuka Pertashop bisa menjual hingga 2.000 liter per hari.
Baca Juga: 8 Penyebab Kanker Serviks pada Wanita yang Tidak Disadari, Nomor 3 Paling Sering, Cek Faktanya
Namun sejak harga BBM naik sekarang penjualan hanya berkisar 600 -1.000 liter per hari saja.
Meski begitu, kondisi tersebut tak lantas membuatnya putus asa, karena penjualan tersebut masih sesuai dengan rencana bisnis awal, yakni 400 liter per hari.
Untuk mendirikan Pertashop di lahan seluas 400 meter persegi, ia mengeluarkan modal sekitar Rp1 miliar.
Pengembalian modal ini awalnya bakal diperkirakan bisa lebih cepat tapi dengan kondisi seperti ini bisa jadi agak molor.
"Ya hanya saja masih sesuai dengan rencana awal kalau penjualan 400 liter untuk pengembalian modal sekitar 4-5 tahun," ujar Aditya.
Artikel Terkait
Dukung Pemerataan Energi, 1.207 Pertashop Telah Hadir di Jateng - DIY
Dari Balik Kandang Satwa, Pertashop GL Zoo Efisiensikan Kebutuhan BBM Sektor Wisata
Warga Karimunjawa Kembali Bisa Nikmati BBM, Terima Kasih KRI Makassar-590, Pertamina dan Pemprov Jateng
Masih Layak Beli, Ini Mobil Keluarga MPV Hemat BBM, Gesit, Harga Rp 50 Jutaan, Jangan Salah Pilih Lho...