90,61 Persen Penggunaan QRIS di Jawa Tengah Terbanyak UMKM, Upaya Agar Naik Kelas

- Kamis, 9 Februari 2023 | 20:17 WIB
Ilustrasi penggunaan QRIS. Di Jawa Tengah penggunaan QRIS terbanyak di sektor UMKM. (foto dokumentasi qris.id).
Ilustrasi penggunaan QRIS. Di Jawa Tengah penggunaan QRIS terbanyak di sektor UMKM. (foto dokumentasi qris.id).

SEMARANG, suaramerdeka.com - Bank Indonesia Jawa Tengah mencatat pemakaian Quick Response Indonesian Standard (QRIS) terbanyak dilakukan di sektor UMKM.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra mengatakan 90,61 persen pelaku UMKM telah memanfaatkan QRIS.

Rahmat merinci pelaku UMKM kelas mikro atau ultra mikro yang sudah menggunakan QRIS ada 58,48 persen.

Baca Juga: Song Joong Ki Terlibat Skandal Narkoba Yoo Ah In, Kena Kutukan Sungkyunkwan Scandal?

Lalu kelas kecil sebanyak 25,57 persen dan menengah ada 6,55 persen.

Sedangkan untuk pelaku usaha kelas besar baru mencapai 3,99 persen saja.

Menurut Rahmat Bank Indonesia terus menggencarkan UMKM menggunakan QRIS sebagai upaya mendorong bisa naik kelas.

Baca Juga: 2 Tahun Mabuk Asmara, Natasha Wilona dan Verrel Bramasta Meski Udah Bubar Tetap Sayang, Jika Butuh Tetap Oke

"Jadi dengan QRIS itu kan uang langsung masuk ke tabungannya. Ketika nanti mau beli bahan baku atau untuk produksi bisa diketahui belinya atau modalnya berapa. Penjualannya juga bisa tercatat dengan baik,” katanya di Semarang, Kamis, 9 Februari 2023.

Rahmat menambahkan memang pertama kali menyebarluaskan QRIS melalui merchant-merchant. Setelah dianggap optimal ditingkatkan ke user.

"Target yang baru nanti kita akan coba arahkan terutama kepada pembayaran di pesantren," ungkapnya.

Baca Juga: Masa Depan Gading Marten dan Luna Maya Sama Saat Keduanya Diramal Ketika Berada di Jepang: Peruntungan Kita...

Tahun 2022 terjadi penambahan merchant pengguna QRIS di Jateng sebanyak 2,2 juta pengguna.

Dan di tahun 2023 ditargetkan akan bisa menambah 2,3 juta pengguna.***

Editor: Cun Cahya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X