JAKARTA, suaramerdeka.com - Mei tahun 2023 masa jabatan Perry Warjiyo sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) akan berakhir pada Mei tahun ini.
Kandidat pengganti Perry Warjiyo sebagai Gubernur Bank Indonesia mulai ramai diperbincangkan di ruang publik.
Mulai dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa, termasuk juga Perry Warjiyo, yang masih dianggap mumpuni serta layak memimpin Bank Indonesia.
Baca Juga: Pertemuan Surya Paloh dan Airlangga Hartarto, Pengamat: Bikin Ciut Rencana Reshuffle Kabinet
Di sisi lain, DPR justru belum menerima kandidat nama calon Gubernur Bank Indonesia
“Sampai saat ini DPR belum menerima usulan nama calon Gubernur BI dari presiden. Kita tunggu saja proses pengajuan yang dikirimkan dari pemerintah,” ungkap Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI MH Said Abdullah, dikutip dari laman resmi DPR, Jumat, 3 Februari 2023.
Ia menjelaskan bahwa masa jabatan Pak Perry Warjiyo selaku Gubernur Bank Indonesia akan berakhir Mei nanti.
Diperkirakan Presiden Joko Widodo akan mengirimkan nama calon Gubernur BI selambatnya pada minggu ketiga Februari ini.
“Dari nama-nama yang beredar semuanya memiliki reputasi dan kompetensi yang sangat baik. Saatnya nanti jika Presiden Jokowi sudah mengirimkan nama calon Gubernur BI ke DPR, kami mengharapkan dukungan masyarakat dan media massa untuk ikut memberikan masukan dan informasi atas calon Gubernur BI yang diusulkan pemerintah.” Jelasnya.
Presiden Joko Widodo diyakini bakal mengajukan sejumlah tokoh berkualitas dan kompeten memimpin Bank Indonesia.
Baca Juga: Jumat Dini Hari, Gempa Bumi Guncang Pangandaran, Berkekuatan 3,5 Magnitudo
Ia pun berharap, Presiden Joko Widodo sebaiknya hanya mengusulkan satu nama calon Gubernur BI ke DPR.
“Hal ini untuk mengurangi berbagai spekulasi dan maneuver-manuver yang tidak perlu di tahun politik,” lanjut Said.
Figur Gubernur Bank Indonesia yang ideal tentu saja yang memiliki chemistry dengan pemerintah, khususnya kementerian sektor perekonomian dan keuangan, serta otoritas lainnya seperti OJK dan LPS.
Artikel Terkait
Awas Tetap Waspada, Kejahatan Digital Makin Marak, Bank Indonesia Gandeng Polda Jateng
Berani Lipat dan Rusakin Rupiah? Tanggung Sendiri Risiko Sanksinya, Ini Cara Edukasi Bank Indonesia
Pergerakan Harga Pangan Jelang Nataru Terkendali, Bank Indonesia Jateng Koordinasi Pemda
Kembali Naikkan Suku Bunga Jadi 5,5 Persen, Langkah Front Loaded dari Bank Indonesia
Bank Indonesia dan IZI Jateng Bantu Penyitas Banjir di Terboyo Wetan Semarang