SEMARANG, suaramerdeka.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Tengah membuka kembali Program Penilaian eksportir Tangguh 2023, Rabu 1 Februari 2023, di kantor Disperindag Jl Pahlawan No 4 Kota Semarang.
Kegiatan ini digelar Disperindag untuk memotivasi dan mendorong para eksportir di Jawa Tengah agar meningkatkan volume ekspornya
Peluncuran program tahunan yang kini memasuki tahun ke-11 ini diawali dengan sosialisasi kepada wakil dari Disperindag kabupaten/kota se-Jawa Tengah.
Baca Juga: Hasil Coppa Italia: AS Roma Disingkirkan Cremonese, Kalah 1-2 di Perempat Final
Selanjutnya, mereka akan memilih dan mengajukan perusahaan di daerah masing-masing untuk diikutsertakan dalam program tersebut.
"Tujuan program ini adalah untuk memberikan motivasi kepada perusahan-perusahaan eksportir, baik yang berskala kecil menengah maupun besar untuk terus meningkatkan volume ekspornya. Selain itu, juga untuk memotivasi agar muncul eksportir-eksportir baru," kata Kepala Disperindag Jateng, M Arif Sambodo, saat membuka program tersebut.
Menurutnya, program tahunan yang telah dimulai sejak tahun 2011 ini sempat terhenti dua kali, yakni pada 2020 dan 2022 akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Info Prakiraan Cuaca Semarang, Kamis 2 Februari 2023: Berawan Sepanjang Hari
Namun setelah kini pandemi melandai, bahkan pemerintah juga telah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), diharapkan semakin banyak perusahaan eksportir yang mengikutinya.
Dia berharap para juara dari program ini akan bisa berkesinambungan ke program yang sama di tingkat nasional, yaitu Primaniyarta.
"Selain memotivasi, saya harap program yang merupakan apresiasi bagi para eksportir ini bisa menginspirasi perusahaan lain untuk menjadi eksportir baru," tuturnya.
Baca Juga: Manchester United ke Final Piala Liga Inggris, Taklukkan Nottingham Forest 2-0 di Semifinal
Seperti tahun-tahun sebelumnya, untuk menjaga independensi dalam penilaian, tim penilai didatangkan dari luar Disperindag.
Dari praktisi/asosiasi yakni Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jateng, dari unsur akademisi yaitu Universitas Negeri Semarang (Unnes), dan dari media massa yaitu Suara Merdeka.
Melalui program itu, semakin banyak dan semakin tinggi nilai ekspor Jateng juga akan berkontribusi positif pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Jawa Tengah.***
Artikel Terkait
Stabilkan Harga Minyak Goreng, Disperindag Gelar OP di 24 Kabupaten dan Kota
Disperindag Gandeng Ipemi Jateng, Bangkitkan IKM yang Sempat Menurun Akibat Pandemi Covid 19
Disperindag Jateng Rancang Aplikasi TUMPENG, Tingkatkan Layanan SDM
Jaga Stabilitas Harga Pokok, Disperindag Jateng Gelar Pasar Murah di Pemalang
Jelang Nataru, Disperindag Jateng Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil, Cek Pasar Tradisional dan Moderen